Kamis 24 Dec 2020 20:42 WIB

Kemendikbud Target 10 Ribu Mahasiswa Ikut Micro Credentials

Dengan ini sumber daya unggul Indonesia maju bisa dihasilkan dari perguruan tinggi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan pentingnya program micro credentials bagi mahasiswa.
Foto: Dok UBSI
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan pentingnya program micro credentials bagi mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan pentingnya program micro credentials bagi mahasiswa. Program tersebut yakni aktivitas di perkuliahan yang bisa membuat mahasiswa mendapatkan kompetensi-kompetensi tambahan yang sangat diperlukan di era revolusi industri keempat.

Hal-hal berkaitan dengan artificial intelligence, machine learning, UI-UX, deep learning, serta program-program perencanaan dan pengembangan aplikasi-aplikasi digital lainnya perlu dipahami mahasiswa. Hal ini penting dalam pembelajaran di masa depan.

Baca Juga

"Tahun depan, kita harap ada 10 ribu mahasiswa akan mendapat micro credentials yang sangat dibutuhkan di abad 21, melalui berbagai kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi kelas dunia, industri, dan lembaga-lembaga bertaraf internasional lainnya," kata Nizam, dalam keterangannya, Kamis (24/12).

Dengan cara ini, lanjut Nizam, sumber daya unggul Indonesia maju benar-benar bisa dihasilkan dari perguruan tinggi. Selain itu, program-program untuk para dosen juga disiapkan, misalnya agar dosen dapat melakukan magang di industri maupun lembaga riset dan mitra perguruan tinggi di dalam atau luar negeri.

Nizam menjelaskan, Kemendikbud meluncurkan program pendanaan berbasis sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia industri. Pendanaan dilakukan melalui matching fund atau pendanaan dana pendamping bagi industri yang akan memanfaatkan inovasi dari perguruan tinggi.

"Ini kita dorong supaya perguruan tinggi bisa mewarnai kemajuan industri kita serta mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi di masyarakat. Kita siapkan Rp 250 miliar untuk tahun 2021," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement