Kamis 24 Dec 2020 20:41 WIB

Kiat Wirusaha Buah Tangan Bertahan di Pandemi Covid-19

Para pengusaha oleh-oleh di berbagai daerah merasakan betul dampak pandemi Covid-19.

Ilustrasi buah tangan.
Foto: Freepik
Ilustrasi buah tangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah melemahkan banyak sektor. Di antara lainnya yanh paling terpukul dan babak belur adalah pariwisata. Sejak Maret 2020, pariwisata kesulitan. Bisnis oleh-oleh atau buah tangan pun ikut terdampak dari lesunya industri pariwisata.

Para pengusaha oleh-oleh di berbagai daerah di Indonesia merasakan betul dampak pandemi Covid-19. Mereka harus pintar-pintar memutar otak agar bisa tetap menghasilkan.

Salah satu wirusahawati oleh-oleh yang mampu bertahan adalah Nova Prastika Firdausi. Dia beralih ke platform daring demi bisa tetap memutar roda Bisnisnya.

"Bisnis oleh-oleh ini sempet drop karena wisata banyak yang tutup selama pandemi Covid-19. Kita kan selama ini kerjasama dengan travel dan tour, itu banyak yang cancel," terang Nova, Kamis (24/12)

photo
Wirausahawati nasional Nova Prastika Firdausi. - (Dok. Pri)

"Kita harus pintar-pintar menyiasatinya. Kalau offline tidak laku ya kita pindah ke online. Kita bikin paket promo-promo menarik dengan menggelar diskon," lanjut wanita kelahiran Jombang itu. 

Beruntung, setelah mengenjot penjualan online, bisnis oleh-oleh milik Nova mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. 

"Meski pandemi orang-orang kan butuh makan. Mereka bisa pesan online kalau kangen oleh-oleh dari Jawa Timur. Kami menyediakannya lengkap. Dengan memanfaatkan marketplace, masyarakat juga bisa mendapatkan banyak promo menarik." 

Toko oleh-oleh milik Nova menyediakan beragam makanan khas dari Jawa Timur. "Paling laku sekarang yang khas kaya ada apel-apelnya mulai dari pie, kripik hingga dodol. Kripik buah dan dodol susu juga banyak yang cari," kata Nova.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement