Kamis 24 Dec 2020 19:41 WIB

Pemkab Bangka Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif mirip dengan Industri Kecil dan Menengah.

Pemkab Bangka Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Vitalis Yogi Trisna
Pemkab Bangka Barat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,MENTOK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada 2021 akan mulai mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini sudah mulai tumbuh pelaku usaha yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif, kami akan memberikan motivasi, pembinaan dan pendampingan agar yang sudah ada semakin berkembang dan yang berminat bisa memulai usaha tersebut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Kamis (24/12).

Ia mengatakan ekonomi kreatif mirip dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM), namun memiliki spesifikasi yang jelas dan kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.

Ekonomi kreatif seperti periklanan, desain, arsitektur, perfilman, warung kopi modern atau kafe, industri musik, seni rupa, pertunjukan, galeri, museum dan lainnya, saat ini sudah mulai tumbuh di daerah itu.

"Usaha seperti itu tidak masuk dalam klasifikasi IKM, UKM, dan UMKM, namun dalam kategori ekonomi kreatif dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah," katanya.

Untuk itu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat akan mengusulkan adanya penambahan bidang ekonomi kreatif dalam struktur organisasi perangkat daerah.

"Pada tahun ini kami sudah melakukan pendataan awal berbagai jenis usaha pariwisata dan akan kami kelompokkan agar lebih jelas dalam pengambilan kebijakan di tahun mendatang, terutama dalam pembinaan dan pendampingan pelaku usaha ekonomi kreatif," katanya.

Ia menambahkan berbagai usaha yang masuk ke dalam kategori ekonomi kreatif nantinya akan diberikan perhatian berupa pembinaan, pendampingan, dan promosi pemasaran, agar semakin berkembang.

"Sebagai langkah awal perlu ada penambahan bidang yang nantinya akan mengurusi, selanjutnya kita susun program dan kegiatan yang tepat untuk para pelaku, bisa berupa pelatihan, pendampingan maupun modal usaha," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement