Kamis 24 Dec 2020 17:10 WIB

Warga Jaksel Manfaatkan Botol Plastik untuk Bercocok Tanam

Botol dan galon plastik bekas bisa digunakan untuk menjadi wadah tanaman.

Rep: Muhiddin/ Red: Satria K Yudha
Hasil karya warga Jakarta Selatan dipamerkan dalam lomba memanfaatkan botol dan galon plastik bekas untuk menanam sayur.
Foto: Istimewa
Hasil karya warga Jakarta Selatan dipamerkan dalam lomba memanfaatkan botol dan galon plastik bekas untuk menanam sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) mendorong warga untuk memanfaatkan botol dan galon plastik bekas menjadi barang bernilai. Selain untuk mengurangi sampah plastik, hal tersebut diyakini dapat memberikan tambahan penghasilan dan membuat warga memiliki lebih banyak kegiatan produktif di masa pandemi Covid-19. 

Pemanfaatan tersebut salah satunya didorong dengan kegiatan lomba menanam sayur menggunakan botol dan galon plastik bekas yang telah digelar pada 24 November hingga 21 Desember 2020. Kegiatan itu digelar PKK Jakarta Selatan dan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sahabat Daur Ulang. Lomba ini diikuti 1.400 peserta.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, penggunaan botol dan galon plastik sekali pakai berbahan polyethylene etilen terephalate (PET) sering dianggap sebagai sampah dan dianggap sebagai musuh masyarakat. Namun, kata dia, sampah plastik berbahan PET ini dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Marullah menjelaskan, banyak barang-barang bekas yang tidak dapat cepat didaur ulang dan itu akan menyisakan masalah bagi generasi mendatang. Akan tetapi, ada juga plastik yang terpaksa harus digunakan dan plastik itu sedapat mungkin bisa didaur ulang secara cepat agar menjadi sampah. "Yang jadi masalah adalah ketika dia jadi sampah dan dibuang ke mana-mana," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Repubika.co.id, Kamis (24/12).

Dia pun mengapresiasi industri yang memiliki inisiatif untuk menyelamatkan sampah plastik untuk didaur ulang, seperti halnya galon plastik sekali pakai berbahan PET dengan kode daur ulang nomor 1 atau yang bisa langsung didaur ulang. Marullah memaparkan, saat ini pihaknya memang sedang menggalakkan sampah plastik untuk dapat didaur ulang 100 persen, sehingga sampah tersebut tidak dibuang sembarangan dan mengotori sana sini. "Itu yang kita bentengi dengan aturan-aturan supaya kita tidak menggunakan barang-barang yang tidak mudah untuk didaur ulang," ucapnya.

Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan sampah botol dan galon plastik sekali pakai berbahan PET sebagai wadah menanam untuk berkebun. Sebagian juga memanfaatkannya untuk mendekorasi taman di lingkungan sekitar.

Mereka yang biasanya mengumpulkan sampah plastik melalui bank sampah untuk didaur ulang, kali ini memanfaatkan sampah rumah tangga dari botol dan galon plastik untuk meminimalkan biaya bercocok tanam dan menghias taman dan kebun.

Sekjen LSM Sahabat Daur Ulang EG Darutama mengatakan, selain dapat didaur ulang, sampah dari botol dan galon plastik sekali pakai juga dapat dimanfaatkan kembali dengan cara-cara kreatif. Hal itu seperti yang dilakukan oleh banyak peserta lomba menanam sayur yang menyulap botol dan galon plastik sekali pakai menjadi wadah tanaman dalam berbagai bentuk yang unik, di antaranya berbentuk gajah, jerapah, dan lainnya. "Mereka juga menyulap taman PKK menjadi taman yang indah dan asri dengan dekorasi unik dari botol dan galon plastik bekas sekali pakai," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement