Kamis 24 Dec 2020 14:35 WIB

Travel Umrah: Tak Ada yang Bisa Intervensi Saudi

Baru 4 November lalu layanan Umrah kembali dibuka setelah ditangguhkan selama 8 bulan

Rep: Mabruroh/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi covid-19
Foto: Saudigazette
Jamaah melakukan tawafpada tahap pertama pembukaan umrah di tengah pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan kembali penerbangan internasional, pasca beredarnya varian baru dari virus corona. Tentu saja kebijakan ini berdampak kepada berhentinya layanan umroh. 

Menurut Sekjen Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI), Ikhsan Fauzi Rahman, kebijakan penutupan penerbangan tentu saja berdampak pada perjalanan umrah. Pasalnya, baru 4 November lalu layanan Umrah kembali dibuka setelah ditangguhkan selama 8 bulan.

Namun demikian, tidak ada yang bisa mengintervensi keputusan Saudi. Ikhsan hanya berharap, supaya pemerintah Saudi tidak memperpanjang penangguhan penerbangannya.

"Tentang ketentuan 21 Desember kemarin, kita harus mentaati dan mengikutinya, kita akan tunggu pengumuman selanjutnya. Semoga sejalan dengan perkembangan umrah sejak 1 november kemarin," kata Ikhsan dalam pesan tertulis, Kamis (24/12).

Menurut dia, sejak umroh dibuka, lebih dari 1000 jemaah umrah asal Indonesia telah diberangkatkan ke Saudi dengan berpedoman pada protokol kesehatan. Ikhsan berharap, setelah sepekan ditutup, Saudi dapat membuka kembali penerbangan internasionalnya.

"Kami sebagai penyelenggara senantiasa mempersiapkan dan beradaptasi secepat-cepatnya dan setepat-tepatnya untuk tetap bisa melayani masyarakat ke Baitullah," terangnya."Tentu kita sama-sama menanti perkembangan baik dari pemerintah Saudia akhir bulan ini," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement