Kamis 24 Dec 2020 15:23 WIB

Leicester akan Maksimalkan Keuntungan di Laga Boxing Day

Leicester maupun MU membidik poin penuh untuk tetap bersaing di papan atas.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy.
Foto: Jason Cairnduff, Pool via AP
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Laga Boxing Day, satu pertandingan sehari sebelum atau sesudah hari Natal, selalu menjadi momok buat Leicester City. Sejak kembali berkiprah di pentas Liga Primer Inggris pada 2014, the Foxes menelan lima kekalahan dari enam partisipasi terakhir di laga Boxing Day.

Pada musim lalu, Leicester dibungkam tamunya, Liverpool, 0-4, dalam laga bertajuk serupa. Setahun berselang, tepat di hari yang sama, pasca-kekalahan memalukan dari Liverpool, the Foxes bakal kembali melakoni laga Boxing Day di Stadion King Power. Kali ini, juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016 itu akan menerima lawatan Manchester United (MU) pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris, Sabtu (26/12) malam WIB.

Leicester pun menghadapi situasi yang kurang lebih sama seperti pada musim lalu jelang laga Boxing Day pada musim ini, terutama posisi di klasemen sementara Liga Primer. The Foxes kini sedang bertengger di peringkat kedua klasemen. Sukses mengemas 27 poin dari 14 laga, the Foxes hanya terpaut empat poin dari Liverpool yang kokoh di puncak klasemen sementara.

Sementara United, yang berada di peringkat ketiga, terus mengintai Leicester dengan selisih satu poin. Dengan begitu, torehan tiga poin di laga Boxing Day menjadi torehan wajib buat the Foxes guna menjauh dari kejaran United di papan klasemen. Terlebih, dengan selisih poin yang tipis antara peringkat kedua dan peringkat ketujuh, yang hanya terpaut tiga poin, kegagalan memetik poin di laga ini bisa langsung membawa the Foxes terlempar dari empat besar klasemen.

Leicester memiliki sedikit keuntungan dibanding tamunya. The Foxes memiliki masa pemulihan dan istirahat yang lebih panjang ketimbang United jelang laga ini. Telah tersingkir di putaran ketiga Piala Liga, the Foxes memiliki masa jeda selama enam hari dari laga terakhirnya, tepatnya saat membekuk Tottenham Hotspur, 2-0, akhir pekan lalu.

Sementara United masih harus tampil di babak perempat final Piala Liga kontra Everton, tengah pekan ini. Peringkat ketiga Liga Primer musim lalu itu akhirnya hanya memiliki waktu istirahat selama tiga hari dari laga terakhirnya jelang lawatan ke kandang the Foxes. Keuntungan ini pun diakui langsung oleh pelatih Leicester, Brendan Rodgers.

''Jeda antarpertandingan yang lebih panjang ini memberikan kami kesempatan memulihkan kondisi sejumlah pemain. Ini tentu saja membantu kami untuk bisa tampil lebih segar pada laga akhir pekan,'' ujar Rodgers seperti dilansir laman resmi klub, Rabu (23/12).

Salah satu pemain Leicester yang bisa memanfaatkan jeda antarpertandingan guna memulih kondisinya ini adalah Jamie Vardy. Stiker yang telah mencetak 13 gol di semua ajang pada musim ini tersebut sempat ditarik keluar pada pengujung laga saat the Foxes membungkam Spurs. Striker asal Inggris itu sempat dikhawatirkan absen di laga kontra MU lantaran mengalami cedera.

Namun, Rodgers menegaskan, Vardy kemungkinan besar sudah bisa merumput di laga kontra United. Bahkan, mantan pelatih Liverpool itu mengungkapkan, tidak akan mengubah terlalu banyak susunan pemain seperti saat membungkam Spurs.

Di sisi lain, terlepas dari pendeknya masa pemulihan pemain, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer menyatakan, kemenangan besar atas Leeds United, 6-2, akhir pekan lalu, telah mendongkrak kepercayaan diri anak-anak asuhnya. Kemenangan atas the Whites itu pun memperpanjang rekor apik United di pentas Liga Primer. United sukses mencatatkan rekor tak terkalahkan di tujuh laga terakhir, termasuk torehan kemenangan beruntun di dua laga terakhir.

Rentetan hasil apik ini pun mengantarkan MU ke peringkat ketiga, dengan masih mengantongi satu laga sisa. United sepertinya sudah melupakan kekecewaan tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. Solskjaer pun memastikan, timnya hanya fokus untuk bisa meningkatkan performa. ''Kami masih berada di pertengahan musim. Kami tak ingin hanya fokus pada posisi kami di papan klasemen,'' kata Solskjer dilansir The Guardian, Rabu.

Selain laju impresif di tujuh laga terakhir Liga Primer, United juga memiliki modal lain dalam lawatan ke markas the Foxes, terutama dalam hal rekor performa di laga tandang. United memetik kemenangan di 10 laga tandang terakhir di pentas Liga Primer. Bahkan, di enam laga tandang terakhir, MU berhasil mencetak setidaknya tiga gol di setiap laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement