REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Everton Carlo Ancelotti berbicara tentang kontroversi Edinson Cavani, saat timnya menyerah 0-2 dari Manchester United (MU) pada perempat final Piala Liga 2020/2021, yang berlangsung di Stadion Goodison Park, Kamis (24/12) dini hari WIB tadi.
Cavani lolos dari kartu merah setelah tayangan ulang menegaskan bahwa dirinya mencekik leher bek tengah the Toffees, Yerry Mina, dengan sang pemain jatuh ke tanah. Wasit Andy Medley pun tak memutuskan menghukum Cavani, dan enggan menyaksikan tayangan ulang di VAR.
"Saya pikir itu insiden yang berbahaya. Tetapi, hal itu jelaskan risiko bagi semua orang pun pemain yang terlibat di olahraga sepak bola," kata Ancelotti dikutip Liverpool Echo, Kamis (24/12).
Adapun pasukan Ole Gunnar Solskjaer berhasil menang 2-0 atas Everton jelang akhir pertandingan, lewat dua gol telat melalui Cavani menit ke-88, dan Anthony Martial menit ke-90+6.
Setan Merah tampil dominan sepanjang pertandingan, melepaskan 19 tembakan dengan delapan mengarah tepat sasaran, dan dua peluang mengenai mistar gawang. Sementara Everton punya tujuh percobaan, hanya tiga yang mengarah ke gawang.
Angka-angka itu sekaligus meninggalkan catatan buat MU. Dengan pemanfaatan peluang yang lebih baik, kemenangan bakal bisa direbut dengan lebih mudah.
Mantan striker Inggris Gary Lineker ikut mengomentari soal insiden tersebut. Menurutnya, Cavani cukup beruntung masih tetap berada di lapangan.
"Aturannya adalah bahwa VAR tidak terjadi dalam pertandingan dan jadi jika wasit memutuskan bahwa Cavani tidak melakukan kesalahan maka kami harus menerima ini. Titik," sambung eks pelatih Real Madrid.
Disisi lain, Ancelotti berbicara soal kondisi terbaru Richarlison yang terpaksa harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena mengalami masalah pada kakinya.
"Richarlison baik-baik saja sekarang. Tak ada masalah berarti, kami akan memeriksa dalam beberapa hari ke depan apa yang akan terjadi," kata Don Carlo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
