REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola menegaskan Arsenal akan membuat kesalahan besar jika mereka memutuskan untuk memecat Mikel Arteta. The Gunners dikalahkan 1-4 di kandang oleh Manchester City di Piala Carabao, Rabu (23/12). Tapi Guardiola memberikan dukungan kepada mantan asistennya itu.
"Mereka akan melakukan kesalahan yang sangat besar," katanya kepada BBC Radio 5 Live ketika ditanya tentang masa depan Arteta, dikutip dari FourFourTwo, Rabu (23/12).
Arteta belum melihat timnya memenangkan pertandingan domestik sejak 1 November tetapi dia memilih untuk membuat delapan perubahan pada tim yang kalah di Everton dan sementara mantan bosnya Guardiola membuat tujuh perubahan, perbedaan di skuad masing-masing jelas untuk dilihat semua orang.
"Dalam situasi pandemi ini, dengan masalah cedera yang mereka miliki, permainan yang mainkan selalu mereka mainkan dengan baik. Tapi sayangnya, tugas kami tergantung pada hasil," katanya.
Gabriel Jesus, Riyad Mahrez, Phil Foden dan Aymeric Laporte semuanya menutup kenang-kenangan dengan empat gol City, sementara Alexandre Lacazette sempat menyamakan kedudukan secara total melawan jalannya permainan di babak pertama.
Kiper cadangan Alex Runarsson seharusnya bermain lebih baik dengan gol pembuka dan melakukan kesalahan atas serangan Mahrez saat ia membiarkan tendangan bebas melewati genggamannya, sementara keputusan Arteta untuk menurunkan Gabriel Martinelli yang baru saja kembali dari sembilan bulan lay- off juga menjadi bumerang saat ia tertatih-tatih cedera.
Tapi Guardiola merasa cukup yakin mereka akan mempercayainya. Ia memahami bagaimana para analis berkomentar, tetapi ia yang bersamanya selama bertahun-tahun menilai Arteta punya kualitas yang luar biasa sebagai manusia dan terutama sebagai manajer, bagaimana dia terlibat dalam segala hal.
"Ini hanya masalah waktu dan dia akan melakukannya dengan baik. Mereka harus memberinya kepercayaan diri, mereka memenangkan dua gelar ketika dulu hal itu tidak terjadi di klub ini," kata Guardiola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
