Rabu 23 Dec 2020 15:25 WIB

Temuan Varian Baru Covid-19 Meluas di Luar Inggris

Temuan varian baru Covid-19 terdeteksi sejak September

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Jenis baru virus corona yang baru-baru ini ditemukan di Inggris telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa dan tempat lain di dunia. Menurut peneliti, varian itu terdeteksi sejak September dan telah ditemukan di luar Inggris sejak itu.

Dr Julian Tang dari University of Leicester menyatakan, strain yang baru ditemukan mengandung mutasi N501Y, yang telah beredar di luar Inggris. "Mutasi N501Y ini sudah beredar secara sporadis jauh awal tahun ini di luar Inggris, ke Australia pada Juni-Juli, ke AS pada Juli dan ke Brasil pada April," katanya dikutip dari SputnikNews.

Baca Juga

Ahli virologi dan ketua komite ilmiah Pemerintah Belgia untuk virus corona, Steven Van Gucht, mengonfirmasi, varian baru telah diidentifikasi di Inggris pada September. Namun, virulensinya telah diukur sebulan kemudian.

"Perkembangan ini dan fakta bahwa varian sudah ada di benua itu mengkhawatirkan dalam penutupan Natal saat ini. Ini mungkin membantu kami membuat orang mematuhi tindakan kurungan selama perayaan akhir tahun, karena semua orang mengerti betapa menularnya varian baru," kata Van Gucht.

Pekan lalu, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa jenis virus corona yang bermutasi yang dapat menularkan hingga 70 persen lebih cepat. Pihak berwenang telah menanggapi penyebaran strain baru, bernama VUI-202012/01, dengan memperkenalkan tingkat kewaspadaan tertinggi di beberapa daerah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement