Rabu 23 Dec 2020 14:26 WIB

Danareksa Investment Luncurkan Reksadana Berbasis Lingkungan

Reksa dana ini diharapkan dapat menghimpun dana kelolaan Rp 500 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened. DIM menggandeng Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
Foto: REPUBLIKA
PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened. DIM menggandeng Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa Investment Management (DIM) mencatatkan produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened. DIM menggandeng Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. 

"Kami mengapresiasi kerja sama peluncuran ETF dengan Deutsche Bank selaku Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. Kami yakin dengan kolaborasi yang baik, kami bisa berpartisipasi mengembangkan industri pengelolaan reksa dana melalui produk-produk berbasis Environmental, Social and Governance atau yang lebih dikenal dengan ESG," kata Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (Danareksa IM), Marsangap P Tamba, Rabu (23/12). 

Baca Juga

Sebagai informasi, produk Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened merupakan produk investasi yang mengacu kepada indeks MSCI Indonesia ESG Screened, yang mana proses screening “ESG Screened” dilakukan dengan mempertahankan profil kapitalisasi pasar MSCI Indonesia. ESG screened menggunakan metodologi negative screening dengan mengecualikan perusahaan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Global Compact PBB, yang ditinjau tiap kuartal. 

Adapun dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana ETF ini karena indeks tersebut sudah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya mereka yang melakukan pendekatan ESG. Selain itu, pemahaman mengenai potensi keuntungan dari strategi ESG dan semakin tingginya pemeringkatan ESG membuat investasi ESG diminati investor.

Indeks MSCI Indonesia ESG Screened terdiversifikasi dengan cakupan 18 saham dari 7 sektor. ETF sendiri di Indonesia terlihat menunjukkan tren peningkatan dana kelolaan yang signifikan. Dalam periode 2014-2019, CAGR ETF tumbuh di atas 35 persen dan bahkan di tahun 2020 masih mampu membukukan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 9,5 persen secara ytd. 

Hal ini menunjukkan minat investasi yang tinggi dari investor di Indonesia untuk produk-produk ETF yang dikenal transparan dan berlikuiditas tinggi. Dalam prosesnya, produk ini diharapkan dapat menghimpun dana kelolaan atau AUM sebesar Rp 500 miliar hingga akhir 2021. 

Per November 2020, DIM telah menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 40 triliun, lebih tinggi dibandingkan himpunan dana kelolaan di tahun 2019, yaitu Rp 34 triliun. Dengan diluncurkannya Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened ini, diharapkan 

dapat merefleksikan kinerja saham-saham yang tergabung dalam indeks MSCI Indonesia ESG Screened. 

"DIM meyakini Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened dapat menjadi salah satu pilihan utama bagi para investor, khususnya dengan tingkat kesadaran dan kepedulian investor akan ESG yang terus meningkat," tutup Marsangap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement