Rabu 23 Dec 2020 14:08 WIB

Calon Penumpang KA Diimbau Rapid Test Antigen H-1

KAI telah meningkatkan kualitas layanan penumpang yang akan melakukan rapid antigen.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Warga mengikuti rapid tes antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Seribuan calon penumpang mengikuti rapid tes tersebut untuk melengkapi syarat perjalanan untuk menggunakan layanan kereta api.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Warga mengikuti rapid tes antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Seribuan calon penumpang mengikuti rapid tes tersebut untuk melengkapi syarat perjalanan untuk menggunakan layanan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memberlakukan rapid test antigen sebagai syarat melakukan perjalanan kereta api (KA). Rapid test antigen ini dilakukan selama momen angkutan Natal dan tahun baru atau sejak 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan, PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12) di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Calon penumpang KA yang akan melakukan rapid antigen hanya perlu menunjukkan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid antigen, kemudian membayar Rp 105 ribu.

"Berkas rapid antigen berlaku tiga hari setelah tanggal tes rapid dilakukan," kata Eva dalam siaran pers, Rabu (23/12).

Untuk menghindari risiko tertinggal KA, kata Eva, seluruh calon pengguna yang memilih untuk melakukan rapid test antigen di Stasiun diimbau melakukan tes paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan. Jika tetap akan melakukan rapid test antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, maka harus datang lebih awal karena antrean tes yang cukup padat.

"Tidak disarankan juga datang tiga jam sebelum keberangkatan mengingat antrian rapid antigen di Stasiun cukup padat," kata Eva. 

KAI juga telah menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, serta memisahkan antara calon penumpang saat mendaftar, pengambilan sampel, dan yang menunggu hasil rapid antigen keluar. Tidak hanya itu, tenaga pengambil sampel, administrasi untuk layanan rapid antigen di masing-masing stasiun juga telah ditambah. 

"Saat ini sebanyak 25 nakes untuk Stasiun Pasar Senen dan 15 nakes untuk Stasiun Gambir. Perlengkapan dan peralatan pendukung juga diakomodir lebih dari biasanya," kata Eva.

Secara total terdapat 22 titik pengambilan sampel atau rapid test di Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Stasiun Gambir. Tercatat sebanyak 6.700 calon pengguna telah melakukan rapid di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 21 dan 22 Desember 2020. Sementara untuk hari ini Rabu 23 Des 2020, data terkini layanan rapid Antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani 2.100 calon pengguna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement