Selasa 22 Dec 2020 17:29 WIB

Januari, Bansos dari Presiden di Kota Bekasi Dibayar Tunai

Besaran bansos Rp 300 ribu per KK selama empat bulan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menerima bantuan sosial (Bansos) tahap dua Provinsi Jawa Barat, di Kelurahan Harapan Jaya, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat  menyatakan penyaluran  bansos tahap dua ini menyasar 1.392.407 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk total besaran bantuan yaitu senilai  Rp500 ribu, dalam bentuk sembako  Rp350 ribu dan uang tunai Rp150 ribu. ilustrasi
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga menerima bantuan sosial (Bansos) tahap dua Provinsi Jawa Barat, di Kelurahan Harapan Jaya, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan penyaluran  bansos tahap dua ini menyasar 1.392.407 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk total besaran bantuan yaitu senilai Rp500 ribu, dalam bentuk sembako  Rp350 ribu dan uang tunai Rp150 ribu. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penyaluran bantuan sosial dari pemerintah pusat tahun depan di Kota Bekasi bakal disalurkan dalam bentuk tunai atau bantuan sosial tunai (BST).  Kepala Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Yeni Suharyani, menuturkan, BST akan diberikan kepada 197.380 keluarga (KK) di Kota Bekasi. Besarannya adalah  Rp 300 ribu per KK.

"Untuk tahun 2021 ada bansos dari Kemensos, hanya bentuknya tunai atau BST. Kota Bekasi diberi kuota oleh pusat sebanyak 197.380 KK," kata Yeni kepada Republika.co.id, Selasa (22/12).

Baca Juga

Yeni menerangkan, jumlah BST yang akan diterima tiap KK senilai Rp 300 ribu. Bantuan tunai itu akan diberikan setiap bulan selama empat bulan. "Direncanakan empat bulan ke depan dahulu," kata dia.

Adapun, kata Yeni, penyaluran BST dapat direalisasikan mulai Januari 2021. Nantinya, bantuan tersebut akan dievaluasi tiap tiga bulan oleh pemerintah pusat.

Sebelumnya, bantuan sosial (Bansos) Covid-19 yang diberikan pemerintah pusat ke warga Kota Bekasi berkurang 30.402 KK untuk periode Desember 2020. Hal itu terjadi setelah adanya proses verifikasi ulang yang dilakukan pada Agustus hingga November.

Kepala Seksi Data Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota Bekasi, Tentrem, menuturkan, bansos pemerintah pusat atau bansos Presiden Joko Widodo sudah didistribusikan sebanyak 12 kali di Kota Bekasi.

“Data dari awal kalau yang bansos pemerintah pusat berbeda-beda. Dari tahap satu sampai delapan sejumlah 197.180 KK, dari bulan April-September. Kemudian, di Agustus ada verifikasi ulang,” kata Tentrem saat ditemui Republika.co.id, Senin (7/12).

Proses verifikasi ulang berlangsung sebanyak dua kali. Pertama, pada September 2020. Saat itu, pihak pemda mengusulkan 172.871 KK untuk bansos hingga Desember 2020. Namun, pihak pemerintah pusat mengabulkan sebanyak 163.832 KK.

Dalam proses verifikasi ulang tersebut, ada kelurahan yang tertinggal datanya. Yakni di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Bekasi Barat.

“Kelurahan Kotabaru saat verifikasi tidak mengirimkan, makanya tertinggal. Lalu dikirim ulang datanya. Usulan dari 3.273 yang turun 2.946 KK,” tuturnya.

Sehingga, jika digabungkan total penerima bansos presiden pada Desember 2020 untuk warga Kota Bekasi ada 166.778 KK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement