Rabu 23 Dec 2020 06:00 WIB

LIPSUS: Cara Mossad Cari Agen Rahasia

Mossad melakukan propaganda lewat televisi, film, hingga media sosial.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Teguh Firmansyah
Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi)
Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi intelijen Israel melakukan rekrutmen secara meluas. Badan intelijen Israel tersebut telah merekrut anggota asing secara daring. Di laman resmi Mossad mossad.gov.il, bahkan tercantum kolom karir. Di sana terdapat cara pengisian lowongan pekerjaan. Para calon pekerja akan mengisi serangkai formulir, mulai dari data pribadi hingga terkait pekerjaan.

"Semua dipersilakan, terlepas dari agama, kebangsaan atau pekerjaan untuk menghubungi organisasi Mossad. Nantinya mereka bekerja untuk kami atau untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat membawa keuntungan pribadi yang besar," tulis pernyataan tersebut dalam laman Mossad yang juga tersedia dalam bahasa Arab, Farsi, Prancis, atau Rusia.

Baca Juga

Tertulis juga dalam laman tersebut agar lebih aman, sebaiknya mengontak via surat elektronik melalui [email protected] atau mengontak melalui Facebook. Mantan Perwira Lapangan Mossad, Gad Shimron yang sekarang menulis tentang urusan intelijen dan militer mengatakan pendekatan baru ini tampaknya merupakan upaya Mossad untuk menarik sebanyak mungkin pihak.

"Jika beberapa dari mereka terbukti menjadi sumber informasi atau bantuan yang berharga, bahkan jika 90 persen dianggap tidak berguna, itu masih bisa bermanfaat,” kata Shimron.

Gambaran perekrutan Mossad diperlihatkan di Netflix, Hulu, dan Apple TV

Beberapa serial TV, Tehran dari Apple TV Plus, The Spy dari Netflix, dan False Flag dari Hulu telah menggambarkan Mossad sebagai organisasi yang dingin, kejam, dan efisien.

Karena teknologi yang semakin berkembang, tentunya Mossad sangat membutuhkan banyak mata-mata. Mossad membutuhkan mereka yang berketerampilan tinggi dan cocok dengan medan perang dunia maya.

Menurut sebuah laporan koran harian Israel Haaretz, Direktur Utama Mossad Yossi Cohen dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memulai perekrutan, meningkatkan jumlah operasi sabotase badan, dan memperbesar anggarannya hingga miliaran shekal. Upaya rekrutmen Mossad mencakup peningkatan kehadiran di media sosial dan sejumlah informasi yang belum dikonfirmasi.

Merangkul TV dan Film

Dilansir Washington Post, mantan mata-mata Mossad mengatakan Mossad diam-diam merangkul banyak acara TV dan film, seperti yang dilakukan pada Top Gun untuk perekrutan angkatan laut. Hal ini akan membuat kehidupan di organisasi tersebut terlihat keren.

Mossad juga melakukan serangkaian kegiatan guna mengekspos misinya ke publik. “Dukung warisan kami. Mereka memungkinkan orang untuk merasa bangga dan berpikir tentang generasi berikutnya, ”kata Agen Mossad, Avner Avraham.

Dia telah bertugas 28 tahun dan sekarang menjalankan Spy Legends Agency, sebuah perusahaan konsultan untuk studio Hollywood. Reputasi badan itu menjulang tinggi pada film Munich karya Steven Spielberg. Film Munich menceritakan agen Mossad yang dikirim untuk menyerang para pejuang Palestina yang menjadi pelaku atas terbunuhnya 11 atlet Israel di Olimpiade Musim Panas 1972.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement