Selasa 22 Dec 2020 10:25 WIB

PLN UP2B Bali Gelar Gerakan Anti-Sampah Plastik

Ini upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di Bali.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban-Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali melakukan sosialisasi gerakan antisampah plastik melalui aplikasi Zoom.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah.
PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban-Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali melakukan sosialisasi gerakan antisampah plastik melalui aplikasi Zoom.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban-Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali melakukan sosialisasi gerakan antisampah plastik sebagai lanjutan dari pelaksanaan kegiatan Gerakan Anti-Sampah Plastik. Gerakan ini dilakukan dengan penyerahan set tempat makan dan kantong belanja non-plastik senilai Rp 20.225.000 ke SD No 1 Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (22/12).

Plh Manager UP2B Bali, Fajar Ari Kristianto mengatakan, set peralatan makan ini ditujukan sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di Bali khususnya di lingkungan sekitar kantor PLN UP2B Bali yang juga selaras dengan program pemerintah daerah.

"Kegiatan sosialisasi ini ditambahkan pula dengan awareness mengenai kegiatan dan pencegahan kecelakaan di sekitar aset PLN," ujar Fajar.

Namun, lanjut Fajar, untuk memenuhi aturan social distancing di tengah pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu, menjadikan sosialisasi dilakukan melalui zoom sebagai pilihan terbaik yang dapat diupayakan saat ini.

"PLN terus berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan corporate social resposibility (CSR) di tengah masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik," jelas Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement