REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutin mengonsumsi buah alpukat disinyalir dapat meningkatkan kesehatan usus. Temuan itu dipaparkan dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Alpukat membantu mikroba usus karena fungsinya memecah serat dan mengurangi asam tidak sehat. Para periset menemukan bahwa orang yang makan alpukat setiap hari memiliki lebih banyak mikroba baik dalam pencernaan.
Kondisi itu jika dibandingkan dengan peserta yang tidak memakannya. Tim peneliti menguji efek asupan alpukat harian pada 163 orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas antara usia 25 dan 45 tahun.
Separuh dari mereka diminta menyantap alpukat bersama dengan menu harian lain, sementara yang lainnya tidak makan alpukat. Pada akhir periode 12 pekan, kelompok pemakan alpukat tercatat memiliki lebih banyak mikroba baik.
Alpukat memang tinggi kalori dan lemak, namun tetap berkontribusi pada asupan serat harian yang direkomendasikan. Konsumsinya pun dapat meningkatkan nutrisi seperti kalium sehingga cocok untuk diet sehat.
Berdasarkan penelitian, konsumsi alpukat setiap hari juga membuat tubuh partisipan menyerap lebih sedikit lemak dari makanan lainnya. Hal itu disampaikan oleh penulis utama studi, Hannah Holscher.
Menurut dia, memilih makanan yang sehat untuk usus sama pentingnya dengan memilih makanan sehat untuk jantung. Terlebih, alpukat mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi kesehatan secara umum.
"Alpukat penuh dengan nutrisi, termasuk serat dan lemak sehat yang membantu mendukung kesehatan usus dengan memberi makan mikrobiota," ungkap Holscher, seperti dikutip dari laman Metro.co.uk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
