Senin 21 Dec 2020 20:38 WIB

Semarak Puncak Gebyar Hari Ibu Salimah 2020

Salimah pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga.

Ketum PP Salimah, Etty Pratiknowati
Foto: Dok Salimah
Ketum PP Salimah, Etty Pratiknowati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Hampir seribu peserta menyemarakkan puncak gebyar hari ibu Salimah 2020 pada Ahad (20/12). Acara yang mengangkat tema Ibu Berkualitas Mengantarkan Generasi Unggul untuk Indonesia Maju berlangsung secara virtual melalui zoom meeting.

Berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, acara diisi dengan pengumuman pemenang lomba foto bersama ibu, lomba puisi untuk ibu, serta lomba memasak Salimah Food. Selain itu, puncak gebyar hari ibu Salimah dimeriahkan dengan penghargaan ibu teladan Salimah serta FGD bertajuk Peran Ibu dalam Mengantarkan Generasi Millenial.

Baca Juga

Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati menjelaskan, dari 255 juta penduduk Indonesia, terdapat 81 juta generasi millenial yang berusia antara 17 hingga 37 tahun.

"Hal tersebut merupakan bonus demografi yang harus diambil sebagai peluang positif mengantarkan Indonesia maju melalui SDM unggul. Salimah mengajak semua ibu-ibu di Indonesia secara bersama-sama meningkatkan kualitas diri, anak, dan keluarga melalui berbagai program Salimah di bidang dakwah, pendidikan, dan ekonomi," ujarnya dalam keterangan persnya, Senin (21/12).

Etty juga menyampaikan, rangkaian acara gebyar hari ibu Salimah merupakan bagian dari pencapaian visi Salimah, yaitu menjadi ormas perempuan pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

"Ibu adalah sekolah pertama. Jika kita menyiapkan seorang ibu, berarti kita sedang menyiapkan lahirnya sebuah masyarakat yang baik budi pekerti, masyarakat yang unggul, sekaligus negara yang maju dan penuh berkah," paparnya.

Penghargaan ibu teladan Salimah 2020 diberikan kepada ustadzah Aan Rohana, pengasuh pondok pesantren Darul Quran Mulia. Dijelaskan bahwa di usia 62 tahun, Aan masih menjalani kesibukan bersama ummat dan masyarakat di pesantren dengan luas lahan lebih dari 22 Ha. 

"Putra putri serta menantunya adalah penghafal al-qur'an yang juga berprestasi dalam bidang akademik dan sosial kemasyarakatan. Salah satu kebiasaan ustadzah Aan saat bulan Ramadhan adalah mengkhatamkan al-qur'an kurang lebih 15 kali," jelas Etty.

Selanjutnya, puncak gebyar hari ibu dimeriahkan dengan FGD yang menampilkan Prof. Euis Sunarti dari akademisi, Ustadzah Sinta Santi sebagai tokoh agama, serta Sherly Annavita mewakili generasi millenial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement