Senin 21 Dec 2020 18:15 WIB

Leeds Dicukur MU, Bielsa Takkan Ubah Gaya Bermain The Whites

Leeds United menjadi tim dengan jumlah kebobolan gol terbanyak terbesar Liga Primer.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Pelatih  Leeds United Marcelo Bielsa
Foto: AP/Nick Potts/POOL PA
Pelatih Leeds United Marcelo Bielsa

REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Leeds United menjadi tim dengan jumlah kebobolan gol terbanyak terbesar hingga Liga Primer Inggris musim ini nyaris menyelesaikan pekan ke-14. Jumlah menyelesaikan pekan ke-14. Total 30 gol bersarang di gawang juara Divisi Championship musim lalu itu dari 14 penampilan di pentas Liga Primer Inggris.

Terakhir, The Whites dipaksa menelan kekalahan telak, 6-2, saat melawat ke kandang Manchester United di Stadion Old Trafford, Senin (21/12) dini hari WIB. Di laga itu, Leeds United pun mencatatkan rekor buruk di sepanjang keikutsertaan di Liga Primer Inggris. Untuk pertama kalinya di sepanjang partisipasinya di Liga Primer Inggris, Leeds kebobolan empat gol pada babak pertama.

Baca Juga

Rentannya gawang Leeds kebobolan di pentas Liga Primer Inggris ini dinilai tidak terlepas dari gaya permainan yang diterapkan pelatih asal Argentina, Marcelo Bielsa, di The Whites. Eks pelatih timnas Argentina itu dikenal sebagai pelatih yang gandrung dengan sepak bola menyerang, pressing ketat, fisik yang prima, dan intensitas permainan yang tinggi.

Semua aspek itu terbukti mampu dimanfaatkan Setan Merah di laga terakhir mereka. Kendati begitu, Bielsa menilai, sebagian besar peluang Setan Merah di laga itu hadir lantaran kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhnya. Kekalahan timnya di laga itu, tutur mantan pelatih Lazio itu, bukan disebabkan keberhasilan Setan Merah menerapkan kontra strategi atas gaya permainan Leeds United.

Karena itu, Bielsa menegaskan, tidak akan mengubah gaya permainan Leeds United pada laga-laga berikutnya. ''Mereka mengambil kesempatan dari kesalahan operan, terutama saat kami berusaha membangun serangan. Sebagian besar peluang mereka di laga itu tercipta dari kondisi tersebut. Apabila tim lawan mampu memaksa kami bermain dengan gaya mereka, maka pelatih mereka bisa meredam strategi permainan kami. Kami mungkin akan memperbaiki beberapa hal, tapi kami tidak akan meninggalkan gaya permainan kami,'' tutur Bielsa seperti dilansir Eurosports, Senin (21/12).

Bielsa pun menyebut, meski timnya tertinggal jauh dari United di laga tersebut. Namun, anak-anak asuhnya tetap menunjukan keinginan untuk bisa bangkit. Bahkan, Bielsa menyebut, timnya sebenarnya memiliki peluang untuk bisa memetik poin di laga tersebut.

''Kami memiliki peluang untuk bisa kembali di laga tersebut. Selalu ada peluang untuk bisa membalikan keadaan. Pada babak pertama, kami terus tampil apik hingga menit ke-80. Kami terus berupaya untuk bangkit. Karena itu, ini adalah sesuatu yang harus kami pertahankan di laga berikutnya,'' kata mantan pelatih Marseille tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement