Senin 21 Dec 2020 13:34 WIB

Pemkot Solo Resmikan Underpass Khusus Roda Dua

Underpass sepanjang 12,4 meter itu dibangun dalam dua tahap.

Pengendara motor melintasi underpass Sura Nata Sari di Solo, Senin (21/12). Underpass tersebut khusus bagi roda dua dan diklaim satu-satunya di Indonesia.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Pengendara motor melintasi underpass Sura Nata Sari di Solo, Senin (21/12). Underpass tersebut khusus bagi roda dua dan diklaim satu-satunya di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memiliki jalan melintang di bawah perlintasan kereta api (underpass) khusus untuk roda dua. Underpass dengan konsep seperti itu diklaim merupakan satu-satunya di Indonesia.

Underpass yang diberi nama Sura Nata Sari tersebut, diresmikan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (21/12). Underpass tersebut terletak di Kelurahan Panjang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Wali Kota membeberkan, nama Sura Nata Sari merupakan kepanjangannya Solo Underpass Roda Dua. Selain itu, underpass tersebut juga untuk mengenang almarhumah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notominarjo yang telah melahirkan pemimpin negeri dari Kota Solo. Underpass tersebut juga untuk menghubungkan warga Pajang di sisi utara dan selatan rel.

"Underpass khusus roda dua yang punya cuma Solo. Roda tiga tidak boleh lewat. Becak dan gerobak sampah tidak boleh lewat," kata Rudyatmo kepada wartawan, seusai acara peresmian.

Wali Kota berharap, underpass sebagai penanda tersebut dapat menyatukan warga Pajang yang terpisah rel, serta warga Solo pada umumnya. Dia meminta kepada kelurahan setempat agar menugaskan personel Linmas untuk mengatur lalu lintas di pintu masuk underpass supaya tidak terjadi kecelakaan. "Ini hasil pembayaran pajak, jadi dikembalikan lagi ke masyarakat agar dirasakan manfaatnya," ujar Rudyatmo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan, kegiatan pembangunan underpass tersebut sedikit unik, lantaran Pemkot harus mengurus izin selama satu tahun delapan bulan, sementara pelaksanaan fisik hanya sembilan bulan. Dia mengakui tidak gampang mengurus izin perlintasan kereta api.

"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat secara umum. Karena pengendara selain motor tidak bisa melintas flyover Purwosari," ucap Endah.

Endah menjelaskan, pembangunan underpass Sura Nata Sari di Pajang dilaksaakan dua tahap. Tahap pertama dengan anggaran Rp 4,5 miliar telah diselesaikan pada 2 November 2020. Kemudian, tahap kedua berupa pembuatan pagar dan pengaspalan jalan dengan anggaraan Rp 1,2 miliar. Underpass tersebut memiliki panjang 12,4 meter, lebar 5 meter untuk dua arus, dan tinggi 2,8 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement