REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 43 orang, sehingga total angka kesembuhan dari infeksi virus corona baru tersebut pada Ahad (20/12), menjadi 1.914 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi, Minggu malam, menyebutkan pasien sembuh tersebut terbanyak dari Kecamatan Imogiri sembilan orang, Kecamatan Sewon tujuh orang, dan Kecamatan Pleret enam orang.

Dari Kecamatan Jetis lima orang, Kecamatan Banguntapan, Kasihan, dan Sedayu, masing-masing tiga orang, serta Kecamatan Bantul dua orang, sisanya dari Kecamatan Srandakan, Sanden, Pajangan, Bambanglipuro, dan Dlingo, masing-masing satu orang.

Untuk kasus positif Covid-19 baru bertambah 37 orang dari Kecamatan Sewon 12 orang, Kasihan delapan orang, Banguntapan empat orang, Pajangan tiga orang, Bantul tiga orang, dari Srandakan dua orang, Sedayu dua orang, Jetis, Pandak, dan Bambanglipuro, masing-masing satu orang.

Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Bantul secara akumulasi sejak awal hingga Minggu, tercatat 2.476 orang, sedangkan untuk pasien Covid-19 meninggal pada hari ini bertambah dua orang berasal dari Sewon dan Kasihan, sehingga total kasus positif meninggal di Bantul berjumlah 69 orang.

Pasien Covid-19 aktif di Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) maupun rumah sakit rujukan saat ini 493 orang.

Gugus Tugas Bantul mengajak masyarakat memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika