Ahad 20 Dec 2020 18:30 WIB

Ini Alasan Van Gaal Yakin Rashford akan Tinggalkan MU

Van Gaal adalah sosok yang mengorbitkan Rashford empat tahun silam.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Marcus Rashford dari Manchester United, kiri, memperebutkan bola dengan Phil Jagielka dari Sheffield United, selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Sheffield United dan Manchester United di stadion Bramall Lane di Sheffield, Inggris, Kamis, 17 Desember 2020.
Foto: AP Photo/Rui Vieira, Pool
Marcus Rashford dari Manchester United, kiri, memperebutkan bola dengan Phil Jagielka dari Sheffield United, selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Sheffield United dan Manchester United di stadion Bramall Lane di Sheffield, Inggris, Kamis, 17 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Louis Van Gaal mengatakan, Marcus Rashford bisa meninggalkan Manchester United di masa depan. Striker itu muncul di bawah arahan Van Gaal pada 2016, ia telah menjadi andalan dalam serangan United dan telah menggunakan platformnya untuk kebaikan di luar lapangan. 

Sebelumnya, Rashford telah menyatakan tak pernah terpikir untuk pergi dari Manchester United. Tapi, mantan pelatih yang memberikan debutnya kepada Rashford melawan Midtjylland setelah melihat potensinya di akademi, yakin striker tersebut memilih kata-katanya dengan hati-hati. 

"Saya senang mendengarkan dia ketika dia mengatakan dia berharap bisa bermain di United untuk waktu yang sangat lama. Tapi saya mendengarkan dengan cermat. Dan dia tidak mengatakan dia tidak akan pernah bermain untuk klub lain," kata Van Gaal dikutip dari Manchester Evening News, Ahad (20/12). 

Van Gaal kemudian memuji Rashford karena kedewasaan dalam permainannya, dari bakat mentah yang membuatnya debut pada tahun 2016 menjadi pemain yang lebih bulat seperti sekarang. "Ketika saya pertama kali melihatnya, dia adalah seorang penggiring bola kuno. Begitulah cara dia bermain di tim cadangan," kata Van Gaal. 

"Dia akan menghadapi orang sepanjang waktu, melewati mereka dengan dribel yang indah. Dan dia masih suka melakukan itu. Tapi dia sekarang tumbuh sebagai pemain top. Dia tahu ketika dia tidak bisa melakukan dribel, dia harus mengoper," ungkapnya.

Dia melihat karakteristik permainan Rashford. Sebagai mantan pelatih ia memperhatikan bagaimana Rashford memberikan lebih banyak assist untuk gol, dan memurutnya, cara Rashford memindai lapangan sangatlah bagus. 

"Dia harus terus melakukan itu, jika dia terlalu banyak menggiring bola dia akan terjebak dengan bola. Ketika Anda memberinya ruang, dia tak terhentikan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement