Ahad 20 Dec 2020 15:30 WIB

Kegiatan Ithra Meriahkan Hari Bahasa Arab Internasional

Kegiatan Ithra Meriahkan Hari Bahasa Arab Internasional.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Kegiatan Ithra Meriahkan Hari Bahasa Arab Internasional. Foto;    Saudi Ithra Temukan Bakat Baru
Foto: Arab News
Kegiatan Ithra Meriahkan Hari Bahasa Arab Internasional. Foto; Saudi Ithra Temukan Bakat Baru

IHRAM.CO.ID,JEDDAH--Pusat Kebudayaan Dunia Raja Abdul Aziz (Ithra) meluncurkan serangkaian acara dan program untuk memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia, yang dirayakan setiap tahun pada 18 Desember. Peringatan ini digelar dalam dua hari acara, Ithra juga akan menerbitkan buku berjudul The Mu'allaqat (Suspended Odes) for the Millennial Generation yang akan berfokus pada 10 puisi Arab terkenal, mengeksplorasi sejarah sastra mereka dan menelusuri kehidupan penyair.

Dilansir dari Alarabiya, Jumat (18/12) buku setebal 500 halaman ini akan muncul dalam bahasa Arab dan Inggris. Buku ini adalah proyek budaya bersama dengan Majalah Qafilah (Caravan) Saudi Aramco, yang sebelumnya telah diumumkan pada Hari Bahasa Arab Sedunia tahun lalu.

Baca Juga

Penjelasan dalam buku ini akan merinci aspek-aspek Arab dan kemanusiaan internasional dari puisi-puisi tersebut, dan menghubungkan cerita-cerita tentang odes dengan literatur dunia. Buku ini menyoroti karya kreatif terpenting dalam sejarah puisi Arab untuk generasi baru, melestarikan karya dan merayakan nilai-nilai kemanusiaan, estetika dan filosofis bahasa Arab. Pembaca dapat menjelajahi budaya dan sejarah Jazirah Arab, dan kehidupan penduduknya sejak ribuan tahun yang lalu.

Acara ini  berlangsung selama dua hari ini dan akan menampilkan program budaya dan rekreasi interaktif dan kursus pelatihan yang ditujukan untuk kelompok usia yang berbeda, serta berbagai kegiatan berbasis pengetahuan yang menyoroti kaligrafi Arab sejalan dengan inisiatif "Tahun Kaligrafi Arab" dari Kementerian Kebudayaan.

Acara tersebut sejalan dengan visi Ithra dalam mengembangkan inovasi dalam pemikiran dan budaya, serta mendukung upaya Kerajaan untuk mencapai perkembangan sosial, budaya, dan kognitif.

Kursus "Kaligrafi Alquran " juga akan mengeksplorasi kaligrafi Arab, Persia, dan Ottoman. Kaligrafi Arab mencapai puncaknya setelah berabad-abad perkembangan, mencerminkan sejauh mana seniman Muslim berfokus pada geometri dan bentuk Alquran.

Peserta kursus akan mempelajari seni garis geometris yang halus dan seimbang untuk setiap karakter dan bentuk seni Alquran. Program tersebut mencakup pertunjukan langsung “Dinding Interaktif," yang berfokus pada desain kaligrafi Arab. Pengunjung akan dapat berinteraksi dengan presentasi seniman kaligrafi Arab pada mural tersebut.

Pengunjung juga dapat mengikuti kompetisi “Titik dan Huruf”, yang menguji kemampuan kognitif dengan membaca bahasa Arab tanpa poin dan vokalisasi, serta memberi poin pada huruf. Sesi kaligrafi Arab interaktif dengan para ahli kaligrafi juga akan diberikan. Anak-anak bisa menikmati acara mendongeng, yaitu “Kalila wa Demna.” 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement