REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Dua penggawa Juventus menjalani laga emosional di markas Parma. Pada masa lalu, mereka pernah berkostum Gialloblu.
Salah satunya, kiper Juve saat ini, Gianluigi Buffon. Portiere yang pada bulan depan berusia 43 tahun itu, tampil sebagai starter.
Gigi mampu membuat gawang Bianconeri tetap perawan. Hasil akhir, pasukan hitam-putih, unggul 4-0 dalam duel giornata ke-13 Serie A di Stadion Ennio Tardini, Ahad (20/12) dini hari WIB ini.
Selepas pertandingan, Buffon mengaku selalu menyimpan kenangan manis ketika datang ke Parma. Ia menghabiskan 10 tahun di kota dan di klub tersebut.
"Orang-orang Parma akan selalu sangat berarti bagi saya. Dalam beberapa bulan terakhir, saya kehilangan dua orang penting di sini, di Parma. Seorang pelatih muda, dan guru, yang membentuk saya, dari sisi personal," ujar pria kelahiran Carrara, Tuscany ini, dikutip kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Mengenai hasil di lapangan, Buffon bersyukur. Ia meminta timnya konsisten bermain seperti di Ennio Tardini.
Itu juga sesuai yang diinginkan pelatih Andre Pirlo. Sebuah tim yang menekan tinggi, agresif, dan cepat untuk mengontrol pertandingan.
"Kami masih mengalami pasang surut, tapi naiknya cukup mengesankan," tutur Buffon.
Kembali ke soal duel emosional di markas Parma. Selain Gigi, gelandang serang Juventus, Dejan Kulusevski juga mengalami situasi serupa.
Sepanjang musim lalu, ia berkostum I Ducali. Dalam laga ini, ia mencetak gol pertama untuk Juve. Pesepak bola asal Swedia itu enggan melakukan selebrasi berlebihan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
