Sabtu 19 Dec 2020 19:19 WIB

Walmart Blokir 20 Juta Bot Penjualan PS5

Grup calo menggunaknan bot untuk membeli PS5 dan Xbox.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Sony PS5.
Foto: t3
Sony PS5.

REPUBLIKA.CO.ID, ARKANSAS -- Bot adalah program komputeriasi yang dapat melakukan suatu perintah secara otomatis. Teknologi ini pun memiliki beragam fungsi baik fungsi yang menguntungkan maupun merugikan sejumlah pihak.

Dilansir dari Trusted Reviews pada Sabtu (19/12), belakangan diketahui bahwa ada pihak yang menggunakan bot dalam proses penjualan PS5 dan Xbox secara online. Hasilnya, hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk mendapat kedua game konsol itu dan otomatis membuat harga PS5 dan Xbox melambung.

Baca Juga

Bot itu diperkirakan digunakan oleh oknum calo online. Dengan menggunakan bot, maka mereka berniat untuk dapat memperoleh stok PS5 dan Xbox untuk kemudian dijual dengan harga tinggi.

Praktek yang juga disebut dengan “Grinch bots” ini memang praktek yang dapat merugikan masyarakat. Biasanya, hal ini juga ditemukan dalam penjualan tiket konser dan sejumlah barang lain yang dijual secara terbatas.

Untuk kasus game konsol, hal ini pun mendorong Walmart untuk melakukan aksi perlawanan. Chief Information Security Officer Walmart Global Tech, Jerry Geisler mengatakan, Walmart telah menemukan sejumlah bot dalam penjualan PS5 baru-baru ini.

Setelah menemukan bot tersebut, Walmart pun melakukan aksi pemblokiran. Total, terdapat sekitar 20 juta bot yang masuk dalam web panjualan dan telah berhasil diblokir.

"Langkah ini kami lakukan demi memastikan agar setiap barang terjual kepada pembeli yang sah," kata Jerry Geisler.

Cara yang dilakukan Walmart dalam menangkal bot itu sendiri dilakukan dengan menulis dan terus melakukan re-writing bot scripts. Dengan cara yang dilakukan secara konsisten, maka Walmart dapat terus menangkal beragam taktik baru yang dilakukan oleh bot tersebut.

“Setelah situs mengetahui keberadaan bot, maka kami dapat memanfaatkan sejumlah strategi dalam upaya memblokir bot. Skrip bot terus berkembang dan ditulis ulang, jadi kami telah membangun, menerapkan dan terus memperbarui alat deteksi bot kami sendiri sehingga kami berhasil memblokir sebagian besar bot yang kami lihat," ucapnya.

Melihat kasus ini, ia pun berharap perlu ada regulasi yang menegatur soal penjualan secara online. Sehingga, taktik ini tidak kembali terjadi dan tak merugikan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement