Sabtu 19 Dec 2020 12:47 WIB

Bandara Sorong Buka Posko Pemantauan Arus Mudik Nataru

Tujuannya untuk melaksanakan pelayanan dengan sebaik mungkin di Bandara Sorong

Calon penumpang menunggu di ruang tunggu Terminal Keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Calon penumpang menunggu di ruang tunggu Terminal Keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong Provinsi Papua Barat membuka posko pemantauan arus mudik Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya di Sorong, Sabtu (19/12) mengatakan bahwa sesuai keputusan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub terkait dengan pembentukan posko di 50 bandara di Indonesia di mana 10 bandar dipantau secara langsung dari pusat termasuk Bandara DEO Sorong.

Ia mengatakan pembukaan posko di Bandara DEO Sorong guna melakukan pengendalian dan pengaturan penumpang yang mudik agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan. Tujuannya untuk melaksanakan pelayanan dengan sebaik mungkin pada masa pandemi ini agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19.

Baca Juga

Ia menjelaskan penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan sesuatu sesuai dengan standar operasional bandara. Khusus Kota Sorong untuk dokumen kesehatan hanya tes cepat Covid-19 atau tes cepat antibodi bukan antigen seperti beberapa bandara lain di Indonesia. "Namun ke depan nanti akan disiapkan ruang dan sarana untuk pelayanan tes cepat Covid-19 atau tes cepat antigen," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sorong, Wilhelmus Asmuruf yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa setiap tahun Pemerintah Kota Sorong tetap mendukung upaya Bandara DEO untuk melakukan pengaturan arus mudik. "Pengaturan arus mudik di Bandara Sorong setiap tahun sudah merupakan rutinitas dan sinergiantara pemerintah dan pihak bandara sehingga masyarakat rasa nyaman serta terhindar dari penyebaran virus corona," tambahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement