Sabtu 19 Dec 2020 11:41 WIB

Pekerja Migran Indonesia Disediakan Lima Fasilitas Khusus

PT AP II dan BP2MI menyiapkan lima fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan lima fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

Secara simbolis, Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani meresmikan fasilitas itu pada Jumat (18/12), bertepatan dengan Hari Pekerja Migran Internasional (International Migrant Day).

Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/12), menyampaikan, fasilitas ini merupakan hasil kerja sama berbagai instansi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pahlawan devisa.

"Terbukti hari ini negara hadir. Kita bisa memperlihatkan bahwa bangsa kita naik kelas. Semua ini bisa dilakukan selama kita berani bermimpi dan berani mengeksekusi," ujar Erick.

Presiden Direktur PT AP II, Muhammad Awaluddin mengemukakan terdapat lima fasilitas khusus bagi pahlawan devisa Indonesia. Pertama, fasilitas jalur khusus (fast track special lane) keimigrasian untuk mendukung kelancaran kepulangan PMI.

"Selama ini special lane hanya tersedia bagi pemegang paspor diplomatik, kru pesawat, dan penumpang pesawat di kelas bisnis dan first class. Ini merupakan bentuk penghormatan seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta terhadap PMI yang sangat berjasa bagi Indonesia," kata Awaluddin.

Kedua, lounge bagi PMI yang terletak di area Terminal 3 Internasional. Lounge itu dilengkapi fasilitas seperti halnya lounge eksekutif yang terdapat di bandara. Selain itu, di dalam lounge juga terdapat money changer yang dioperasikan oleh BNI untuk memudahkan PMI melakukan penukaran mata uang sesuai dengan negara tujuan.

Ketiga, area help desk center di Terminal 3 yang dapat memberikan berbagai informasi kepada PMI pada saat kepulangan dari luar negeri. Keempat, booth gallery untuk penjualan serta promosi dengan menampilkan produk-produk dari PMI yang telah kembali ke Indonesia dan telah menjadi wirausahawan.

Dan fasilitas kelima adalah seluruh media digital di dalam area Terminal 3 dapat difungsikan untuk menginformasikan program BP2MI untuk pelayanan dan perlindungan PMI.

AP II sebagai BUMN pengelola bandara juga mempererat koordinasi dengan stakeholder lainnya di bandara untuk selalu memberikan perlindungan bagi PMI. "PMI adalah warga khusus, warga VVIP, pahlawan devisa yang harus dijamin perlindungannya termasuk di bandara. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Awaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement