Sabtu 19 Dec 2020 06:28 WIB

Gubernur Sumbar Bangga Pantun Jadi Warisan tak Benda

UNESCO menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia-Malaysia

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno turut bangga setelah UNESCO menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Memang klaim pantun sebagai warisan budaya tak benda tidak hanya milik Indonesia saja, tapi juga jadi milik negeri jiran Malaysia.

"Kita patut bersyukur UNESCO telah menetapkan pantun sebagai warisan budaya tak benda bersama Indonesia dan Malaysia. Ini juga kebanggaan bagi kita semua," kata Irwan Prayitno di Padang, Jumat (18/12).

Baca Juga

Irwan adalah kepala daerah yang identik dengan pantun. Irwan bahkan tercatat sebagai pemegang rekor versi Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yaitu menciptakan lebih dari 55 ribu pantun secara spontan untuk disampaikan dalam sambutan kegiatan.

Irwan menyebut, pantun memang menjadi budaya milik masyarakat rumpun Melayu yang hidup di Indonesia dan Malaysia. Pantun memiliki arti penting yang bisa merefleksikan kedekatan dua negara serumpun yang berbagi identitas, budaya, dan tradisi Melayu.

"Pantun ini harus dikembangkan dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari, karena membawa nilai-nilai luhur bahkan bisa membawa suatu ketenangan," ucap Irwan.

Berpantun  menurut Irwan tidak hanya mengucapkan, tapi memberikan makna luar biasa dalam menyampaikan berbagai pesan.

Ia berharap menjadikan pantun sebagai budaya dan kebiasaan sehari-hari agar semakin melekat di dalam jati diri rumpun Melayu.

UNESCO mengumumkan pantun sebagai warisan budaya tak benda menjadi milik Indonesia dan Malaysia pada penyelenggaraan sidang di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis pada Kamis (17/12) kemarin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement