Sabtu 19 Dec 2020 01:20 WIB

Kasus Covid-19 di Korsel Bertambah Tiga Hari Terakhir

Sebanyak 11 pasien dinyatakan meninggal dunia dalam waktu satu hari.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Covid-19 di Korsel Bertambah Tiga Hari Terakhir. Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Covid-19 di Korsel Bertambah Tiga Hari Terakhir. Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Korea Selatan mencatat penambahan kasus Covid-19 harian meningkat pesat beberapa hari terakhir. Pada Jumat (18/12) tercatat 1.062 kasus baru yang merupakan penambahan harian tertinggi kedua selama Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di negara tersebut.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menunjukkan, selama tiga hari berturut-turut kasus Covid-19 baru di Korea Selatan berada di atas 1.000 kasus. "Ini merupakan kali pertama selama pandemi terjadi," tulis KDCA, dilansir di Channel News Asia, Jumat (18/12).

Penambahan jumlah terbaru ini membuat total kasus nasional Korea Selatan menjadi 47.515 dengan total kematian 645. Sebanyak 11 pasien dinyatakan meninggal dunia dalam waktu satu hari. Lebih dari 760 kasus baru datang dari kawasan padat penduduk di Seoul.

Di antara 12.888 kasus aktif, setidaknya 246 pasien berada pada kondisi kritis atau perlu penanganan serius. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi terjadi di Korea Selatan.

Rumah sakit lokal mengatakan, seorang pasien Covid-19 berusia 60-an tahun meninggal di rumahnya Selasa lalu. Kematian ini diakibatkan petugas gagal menemukan rumah sakit yang bisa merawat pasien Covid-19. Penambahan kasus harian ini menyebabkan rumah sakit kelebihan beban.

Sementara itu, petugas kesehatan juga berjuang untuk membendung penularan yang terjadi di beberapa tempat, termasuk rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, restoran, gereja, dan sekolah. Naiknya kasus harian ini membuat pemerintah menaikkan batasan jarak sosial ke tingkat maksimum.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement