Jumat 18 Dec 2020 22:16 WIB

Jelang Nataru, Telkomsel Prediksi Trafik Layanan Data Meningkat 10,19 Persen

Jelang Nataru, Telkomsel Prediksi Trafik Layanan Data Meningkat 10,19 Persen

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jelang Nataru, Telkomsel Prediksi Trafik Layanan Data Meningkat 10,19 Persen. (FOTO: Dok. Telkomsel)
Jelang Nataru, Telkomsel Prediksi Trafik Layanan Data Meningkat 10,19 Persen. (FOTO: Dok. Telkomsel)

Warta Ekonomi.co.id, Medan

Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19% dibandingkan dengan hari biasa 2020. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3%. 

Direktur Network Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini,  di mana terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh 7,32%, layanan communications (seperti instant messaging dan video conference) melonjak 22,52%, layanan streaming video naik 12,47%, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65%, akses browsing naik 14,21%, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17%.

Baca Juga: Telkomsel Raih Predikat Terbaik pada 2020 Cloudera Data Impact Awards

"Untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memproyeksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89% dibandingkan dengan hari biasa di 2020. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019, pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8%," katanya, Jumat (18/12/2020).

Baca Juga: Dorong Transformasi Digital UMKM, Telkomsel Gelar Digital Creative Millennials 2020

Untuk layanan Voice, Telkomsel memprediksi trafiknya akan tumbuh 2,76% dari hari biasa di tahun ini. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1%.

Berdasarkan prediksi trafik di atas, Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia. POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain).

 “Upaya penguatan, penambahan, dan pengamanan akses jaringan yang telah dilakukan secara rutin menjadi langkah kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, khususnya akan akses layanan broadband, terutama menjelang momen hari Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement