Sabtu 19 Dec 2020 02:07 WIB

Tahun Depan, Fintek ALAMI akan Aktif Bangun Kolaborasi

ALAMI membidik kemitraan dengan perusahaan startup, logistik dan rumah sakit.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Alami atau PT ALAMI Fintek Sharia telah resmi mendapat tanda berizin sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMBUTI) Berdasarkan Prinsip Syariah atau yang biasa dikenal dengan Sharia Peer-to-Peer (P2P) Financing.
Foto: dokpri
Alami atau PT ALAMI Fintek Sharia telah resmi mendapat tanda berizin sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMBUTI) Berdasarkan Prinsip Syariah atau yang biasa dikenal dengan Sharia Peer-to-Peer (P2P) Financing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintek syariah ALAMI terus aktif menjalin kolaborasi dan perbaikan sistem sebagai ikhtiar perusahaan merealisasikan visi. CEO ALAMI, Dima Djani mengatakan dalam hal kolaborasi, di penghujung tahun 2020 ini ALAMI juga makin produktif menjalin kemitraan dengan perusahaan jangkar.

Seperti diantaranya BPJS Kesehatan dan e-Fishery. Mitra ALAMI akan membantu mengkonfirmasi data dan menyambungkan sistem back-end melalui integrasi API. ALAMI juga sudah terintegrasi dengan Pefindo Biro Kredit, Fintech Data Center (FDC), dan Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil).

Baca Juga

Dima menyatakan, sebagai platform penyedia teknologi, perusahaan harus siap dengan bentuk kemitraan menyeluruh termasuk menyediakan solusi teknologi bagi mitranya. Pihaknya menyatakan akan terbuka dengan berbagai kebutuhan infrastruktur penunjang kolaborasi, agar ALAMI bisa menjadi partner yang bisa diandalkan dan memberi manfaat bagi sesama rekan bisnisnya.

"Kami kerap menemukan kenyataan bahwa kolaborasi bisa terhambat karena pihak mitra kerap belum siap bekerja sama dengan perusahaan fintek," katanya dalam keterangan pers, Jumat (18/12).

Inilah mengapa, kemitraan ALAMI dengan perusahaan-perusahaan jangkar seperti BPJS dan e-Fishery sudah dilengkapi dengan tambahan solusi teknologi seperti integrasi sistem. Hal lain yang tidak kalah penting adalah kekuatan database penunjang untuk memastikan ALAMI berada dalam radar target pengguna.

Ini juga hars dapat secara live memberikan informasi terbaru soal kinerja perusahaan. Beberapa target kemitraan ALAMI di tahun 2021 antara lain diarahkan pada perusahaan startup (e-commerce, IOT), rumah sakit, dan perusahaan logistik.

"Selain itu, ALAMI juga berencana untuk mengkaji peluang sinergi dengan institusi keuangan syariah perbankan seperti Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)," katanya.

ALAMI juga terus berbenah dari sisi perluasan akses pendana ke proyek-proyek terbarunya. Sejak berdiri tahun 2019, ALAMI memiliki pendana dari institusi seperti Bank Syariah Mandiri dan perusahaan multifinance.

Kerja sama dengan institusi perbankan juga merupakan bentuk kontribusi ALAMI untuk terlibat dalam realisasi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain Bank Syariah Mandiri, ALAMI kini tengah berdiskusi dengan beberapa bank syariah lain untuk skema channeling dana PEN.

Kendati pendana institusi masih mendominasi, ALAMI juga mematok target untuk meningkatkan pendana ritel di ALAMI guna menjaga keseimbangan di sisi diversifikasi dan cost of fund. Salah satunya adalah dengan meluncurkan aplikasi ALAMI.

Sebagai kelanjutan dari versi website, pada bulan Oktober 2020, perusahaan resmi meluncurkan aplikasi yang bisa diakses oleh gawai berbasis Android. Adapun untuk sistem operasi IOS, insyaAllah akan diluncurkan di kuartal satu tahun 2021.

"Harapannya, kami bisa mendapat banyak pendana ritel aktif melalui aplikasi di smartphone," katanya.

Pada bulan Oktober, pendaftar di aplikasi Android kami sudah mencapai empat ribu akun. Jumlah ini naik empat kali lipat dibanding pada platform sebelumnya yang mencapai angka seribuan akun setiap bulannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement