Jumat 18 Dec 2020 18:05 WIB

Google akan Hapus Data Pengguna yang tak Aktif

Data milik akun yang tidak aktif selama 2 tahun akan dihapus Google.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Saat ini, masyarakat telah akrab dengan sejumlah layanan dari Google baik itu layanan Gmail, dokumen dan foto. Tak heran, daya tampung penyimapanan Google pun terus terkikis.

Dilansir dari GSM Arena pada Jumat (18/12), hal itu pun mendorong Google untuk melakukan program "bersih-bersih" demi dapat menambah sisa kapasitas penyimpanan yang tersedia. Program itu dilakukan dengan tindakan penghapusan data secara otomatis.

Baca Juga

Agar proses penghapusan dapat berjalan efektif, maka penghapusan itu hanya diterapkan bagi akun yang sudah tidak aktif selama dua tahun. Rencananya, kebijakan baru ini akan mulai diterapkan pada Juni 2021.

Dengan adanya kebijakan ini, maka nantinya pada Juni 2023 sistem akan secara otomatis menghapus dokumen pada akun yang sudah dua tahun non aktif. Sejumlah data itu merupakan data yang tercakup dalam seluruh layanan Google seperti Drive, Docs, Sheets, Slides, Jamboard, Gmail, Photos, Drawings, Forms dan Sites.

Informasi menyeluruh soal hal ini pun telah disampaikan lewat kolom help site Google. Dalam penjelasan itu, pengguna yang tak ingin datanya terhapus harus sesekali melakukan aktivitas dengan akun tersebut.

Dengan kebijakan ini, terlihat Google ingin lebih memberikan prioritas bagi pengguna yang aktif dan benar-benar membutuhkan penyimpanan data untuk menunjang sejumlah keperluan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement