Jumat 18 Dec 2020 16:52 WIB

Secapa TNI AD Disiapkan untuk Isolasi Covid se-Bandung Raya

Keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 sudah capai 90 persen.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keterisian tempat tidur pada ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan uang berada di Kota Bandung telah mencapai 90 persen lebih. Oleh karena itu, Secapa TNI AD sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sebagai tempat isolasi.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan keterisian tempat tidur di rumah sakit hingga 17 Desember sudah mencapai 90,73 persen atau terisi 989 tempat tidur dari 1090 tempat tidur yang tersedia. Menurutnya, saat ini tempat tidur yang kosong masih tersedia 101 tempat tidur. "Keterisian ini terus meningkat dan ini merupakan hal yang serius bagi kita semua diperlukan kesadaran yang tinggi dari warga masyarakat akan disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya, Jumat (18/12).

Baca Juga

Ia melanjutkan, ruang isolasi terpusat bagi pasien tanpa gejala OTG di tiga hotel di Kota Bandung hingga 17 Desember telah penuh 100 persen. Menurutnya, upaya yang dilakukan yaitu menambah tempat tidur seperti di Rumah Sakit Ibu dan Anak sebanyak 22 tempat tidur.

Selanjutnya, pekan depan ruang isolasi bagi pasien tanpa gejala ditambah sebanyak 70 tempat tidur yang berasal dari sumbangan. Ia mengatakan, Secapa TNI AD sedang disiapkan untuk menjadi tempat isolasi pasien se Bandung Raya.

 

"Secapa TNI AD kini sedang disiapkan untuk tempat isolasi se-Bandung Raya oleh Pemprov Jabar," katanya. Ia menambahkan, kondisi saat ini level kewaspadaan Kota Bandung masih berada di zona merah atau risiko tinggi dengan skor 1,65.

"Saat ini kita masih dalam zona resiko tinggi dengan menunjukan kasus harian konfirmasi positif yang terus meningkat dengan skor sebesar 1.65. Angka ini turun dari minggu sebelumnya dari 30 November hingga 6 Desember sebesar 1.80," katanya.

Oded mengatakan, kasus Covid-19 kumulatif mencapai 4.891 kasus dengan kasus aktif mencapai 710 kasus dan 4.036 kasus pasien sembuh. Kemudian pasien yang meninggal dunia 145 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement