Jumat 18 Dec 2020 16:31 WIB

Ratusan Siswa dari 17 Provinsi Raih Beasiswa Cikal Muamalat

Para penerima beasiswa berasal dari keluarga tidak mampu

Beasiswa Cikal Muamalat
Foto: Dok Laznas BMM
Beasiswa Cikal Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) bersama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melakukan seremoni penyerahan Beasiswa Cikal Muamalat pada Jum’at (18/12) secara daring.

Program Beasiswa Cikal Muamalat merupakan program pendayagunaan zakat bagi mustahik dalam bidang pendidikan untuk jenjang SD, SLTP dan SMA. Program ini bertujuan untuk mencegah tingginya angka putus sekolah dengan jalan menjadikan anak bersemangat kembali dalam meraih pendidikan setinggi-tingginya. Anak pun diharapkan dapat meringankan beban keluarga dalam membiayai sekolah putra-putrinya.

Sebanyak 355 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang tersebar di 37 sekolah di 17 Provinsi se-Indonesia tercatat sebagai penerima manfaat program Beasiswa Cikal Muamalat. Mereka diantaranya berasal dari Provinsi Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, dan Riau.

Plt. Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengungkapkan dalam acara simbolis penyerahan beasiswa tersebut lewat keterangan tertulis kepada Republika.co.id, “Pemberian Beasiswa Cikal Muamalat bertujuan agar para siswa yang berasal dari keluarga yang kurang beruntung tetap mendapatkan hak mereka untuk belajar agar dapat menggapai cita-citanya dan kelak dapat mengangkat derajat keluarganya.”

Beasiswa diberikan selama satu hingga tiga tahun dengan output siswa dapat lulus pada jenjang pendidikan yang ditempuh sejak 2019 hingga 2022 mendatang. Para penerima beasiswa diharuskan minimal berada di kelas 4 SD dan maksimal kelas 3 SMA/SMK serta berasal dari keluarga yang tidak mampu (fakir/miskin/mualaf).

Adapun beasiswa yang diberikan yaitu berupa biaya SPP sebesar Rp200.000/anak untuk jenjang SD sederajat dan Rp400.000/anak untuk jenjang SMP/SMA/SMK sederajat dengan total bantuan program sebesar Rp2.855.100.000.

Baikuni, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Jakarta Timur 1, sebagai perwakilan dari 37 sekolah yang menerima bantuan Beasiswa Cikal Muamalat yang dilaksanakan secara daring (online) tersebut menyampaikan, “Kami mewakili 36 sekolah lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada BMM dan Bank Muamalat Indonesia. Semoga program Beasiswa Cikal Muamalat dapat mengatasi masalah tingginya angka putus sekolah karena keterbatasan ekonomi yang dihadapi para siswa dan semakin kuat memberikan manfaat untuk kemajuan generasi penerus bangsa Indonesia.” 

Tidak hanya pemberian bantuan berupa materi, program Beasiswa Cikal Muamalat juga memberikan pembinaan rutin setiap 1 bulan sekali oleh para fasilitator yang telah terpilih. Pembinaan tersebut meliputi materi mengenai akhlak, keagamaan, kepemimpinan serta habit positif yang harus mereka lakukan.

Dinda Gita P, salah satu penerima Beasiswa Cikal Muamalat turut mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Berkat beasiswa ini saya dapat lebih fokus belajar dan kembali melanjutkan sekolah karena tidak perlu memikirkan kembali masalah biaya sekolah. Terima kasih kepada Baitulmaal Muamalat dan Bank Muamalat Indonesia,” tuturnya.

Dalam menutup sambutannya, Plt. Direktur Eksekutif BMM yang akrab disapa Novwar itu juga menambahkan, “Tentunya BMM berharap kedepannya para penerima Beasiswa Cikal Muamalat tidak hanya menjadi anak yang cerdas, namun juga memiliki perilaku yang senantiasa dapat memberikan kebaikan untuk diri mereka dan lingkungan sekitar.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement