Jumat 18 Dec 2020 16:27 WIB

Tangkal Pandemi, Peningkatan SDM Pertanian Berbasis Daring

Pelatihan pendidikan SDM Pertanian berbasis daring via AWR dan AOR

Dedi Nursyamsi pada MSPP Vol. 30 mengusung topik Ekspose Kinerja BPPSDMP dan peluncuran Majalah Informasi Pertanian (Intan).
Foto: Kementan
Dedi Nursyamsi pada MSPP Vol. 30 mengusung topik Ekspose Kinerja BPPSDMP dan peluncuran Majalah Informasi Pertanian (Intan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan SDM pertanian di seluruh RI pada 2021 tetap kedepankan koneksi online (daring) via Agriculture War Room (AWR) dan Agriculture Operation Room (AOR) pada BPP KostraTani. Hal ini untuk menangkal penyebaran pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia. 

Komitmen Kementerian Pertanian RI meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pertanian pada 2021 dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi secara daring di Jakarta, Jumat (18/12) pada program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP)."Pandemi Covid-19 jangan menghalangi insan pertanian memenuhi kebutuhan pangan 267 juta jiwa. Patuhi Protokol Kesehatan. Kementan tetap memanfaatkan IT mendukung kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan SDM pertanian," kata Dedi Nursyamsi pada MSPP Vol. 30 mengusung topik Ekspose Kinerja BPPSDMP dan peluncuran Majalah Informasi Pertanian (Intan).

Dedi Nursyamsi mengingatkan instruksi dan arahan Menteri Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa insan pertanian di pusat dan daerah mengemban tugas dan kewajiban yang sangat mulia, yaitu menjamin ketersediaan pangan rakyat.“Tak terasa sudah satu tahun berjuang membangun KostraTani. Kita tetap jalan membangun KostraTani di seluruh tanah air,” ujar Dedi Nursyamsi. 

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Leli Nuryati menambahkan BPPSDMP pada 2021 utamakan SDM sebagai pengungkit utama produktivitas pertanian. Sasaran strategis 2021 adalah termanfaatkannya teknologi pertanian dan meningkatnya kualitas SDM dan kelembagaan pertanian nasional berbasis IT.

Efektivitas pemanfaatan daring, terbukti dari Ekspose Kinerja BPPSDMP 2020: MSPP menjangkau 215.000 viewers dari 30 volume; Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) libatkan 108.628 viewers dari 13 volume; 55.000 viewers mengikuti 15 volume Milennial Agriculture Forum (MAF); 70 Volume Bertani On Cloud diikuti 399.220 viewers; dan pelatihan daring lainnya melibatkan 88.900 viewers dari 42 volume.

"Sementara pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian sebagai Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) terkoneksi 5.698 BPP dengan AWR dan menambah fasilitas IT 3.571 untuk meningkatkan kapasitas peran BPP sebagai pusat dan informasi," kata Kapusluh Leli Nuryati didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan, Joko Samiyono.

BPPSDMP Kementan juga melakukan pendampingan 753 kelompok tani (Poktan) dan 101 Gapoktan di Kabupaten Kapuas dan 183 Poktan dan 33 Gapoktan di Pulang Pisau, di lokasi food estate Kalteng; peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan sebanyak 49 angkatan di Kalteng dan 12 angkatan di Humbahas, Sumut; didukung kerjasama 10 off takers korporasi.

BPPSDMP khususnya Pusluhtan integrasi data petani pada Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok online (eRDKK) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) menuju Satu Data Pertanian mendukung distribusi pupuk. Integrasi data Simluhtan mendapat penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterima Mentan Syahrul pada 26 Agustus 2020.

Kementan juga mendukung sertifikasi 4.830 orang tenaga penyuluh honorer (THL TBPP) menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K) dan menjalin kerjasama dengan Ditjen PSP membangun Smart Greenhouse berbasis teknologi internet of things (IoT).

"Dukungan BPPSDMP pada program strategis Kementan antara lain pembentukan lima BUMP (badan usaha milik petani) sebagai cikal bakal korporasi petani di lokasi food estate Kalteng dan Sumut," kata Leli Nuryati dipandu Kasubbid Septalina Pradini selaku anchor MSPP.

Dalam Program Penumbuhan Petani Milenial, pendidikan vokasi 2020 meluluskan 1.266 orang; branding petani atau pengusaha milenial dengan pengukuhan 67 orang duta petani milenial (DPM) dan duta petani andalan (DPA); 5.401 siswa sekolah vokasi dan mahasiswa Polbangtan berhasil merintis usaha melalui Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement