Jumat 18 Dec 2020 15:39 WIB

PLN Siapkan Infrastruktur Pendukung Kendaraan Listrik

Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mendorong implementasi kebijakan KBLBB.

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengendarai motor listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Kendaraan dinas pejabat Kementerian Perhubungan resmi berganti dari yang berbahan bakar fosil menjadi bahan bakar listrik sebagai upaya untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan di Tanah Air.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengendarai motor listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Kendaraan dinas pejabat Kementerian Perhubungan resmi berganti dari yang berbahan bakar fosil menjadi bahan bakar listrik sebagai upaya untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PLN pastikan kesiapan pasokan listrik yang cukup dan tersedianya infrastruktur pendukung dalam Public Launching Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM.

Public launching ini dihadiri secara daring oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur seluruh Indonesia, pimpinan BUMN, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, dan media yang menjadi unsur-unsur pembentukan ekosistem KBLBB.

Dalam arahannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam mendorong implementasi kebijakan KBLBB."Kebijakan ini diharapkan akan menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi, sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan hidup yang bebas polusi," ujar Luhut.

Senada dengan Menko Marves, Menteri ESDM mengungkapkan, pentingnya kerjasama semua pihak untuk meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai."Dasar pemikiran Program KBLBB tersebut adalah untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM," tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif

Dirinya menambahkan diperlukan penggunaan sumber energi lokal terutama energi baru terbarukan dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB. Sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca nasional.

Pada kesempatan ini Kementerian ESDM juga menyampaikan rencana pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.400 titik, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 10 ribu titik sampai dengan tahun 2025, serta peningkatan daya listrik di rumah tangga pengguna KBLBB.

“Melalui public launching ini PLN siap mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan PLN memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).” Ucap Direktur Utama, Zulkifli Zaini.

Saat ini, PLN sudah mengoperasikan total 20 unit SPKLU PLN dan 2 unit SPKLU yang merupakan pilot project partnership dengan para mitra. Dalam pengembangan SPKLU PLN juga meluncurkan platform digital “charge.in” yang diharapkan menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement