Jumat 18 Dec 2020 09:18 WIB

Solskjaer Berharap FA tidak Skors Cavani

FA mendakwa Cavani bersalah dengan mengunggah kata-kata rasialis.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Penyerang Manchester United (MU) Edinson Cavani didakwa bersikap rasialis lewat unggahan Instagram-nya.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Penyerang Manchester United (MU) Edinson Cavani didakwa bersikap rasialis lewat unggahan Instagram-nya.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menegaskan pembelaannya untuk Edinson Cavani. Penyerang MU ini Cavani dihukum denda oleh FA terkait unggahan Instagram-nya yang dinilai memiliki unsur rasialisme. Solskjaer berharap, Cavani terhindar dari sanksi larangan bertanding sebanyak tiga laga.

Setelah mencetak dua gol kemenangan lawan Southampton, bulan lalu, pemain internasional Uruguay itu mendapatkan selamat dari temannya. Sebagai respons dari ucapan tersebut, Cavani membalas dengan kata-kata 'Gracias negrito' atau 'Terima kasih, si kecil hitam'. Cavani punya waktu sampai 4 Januari 2021 untuk merespons sanksi denda dari FA tersebut dengan kemungkinan larangan bertanding sebanyak tiga kali.

Baca Juga

Namun, United menegaskan kalau Cavani tidak mengetahui konotasi dari kata-katanya, dan langsung menghapus unggahannya tersebut saat diberi tahu. "Kita tahu Edinson tidak pernah bermaksud menghina. Itu temannya dan dia datang ke negara (yang beda budaya) dan membuat kesalahan," kata Solskjaer, dikutip dari Metro, Jumat (18/12). 

Karena itu, Solskjaer berharap FA tidak menghukum Cavani dengan larangan bertanding karena pemain timnas Uruguay itu benar-benar tak paham budaya di Inggris. Kehilangan Cavani akan merugikan MU, dengan padatnya jadwal pertandingan di depan mata.

Jika akhirnya mantan striker Paris Saint-Germain itu diberi sanksi larangan bertanding, Solskjaer ingin mendengar penjelasan FA. "Dia sudah meminta maaf. Dia tidak bermaksud melakukan kesalahan dan kami akan bekerja dengan FA. Semoga itu akan baik-baik saja,'' ujar Solskjaer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement