Kamis 17 Dec 2020 22:09 WIB

Inilah Prakiraan Pasar Otomotif Tahun Depan

Perkembangan pasar otomotif tahun depan lebih banyak ditentukan keberhasilan vaksin

Industri otomotif nasional membutuhkan stimulan untuk menggairahkan kembali pasar kendaraan.
Foto: republika
Industri otomotif nasional membutuhkan stimulan untuk menggairahkan kembali pasar kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kalangan industri otomotif masih sulit memproyeksikan potensi pasar otomotif untuk tahun 2021. Hal itu karena pandemi Covid-19 yang dinilai tahun depan diperkirakan belum sepenuhnya terlepas dari pandemi. 

"Bagi kita agak sulit untuk memproyeksikan, kalau bukan pandemi mungkin lebih mudah,"kata Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation,  Hendrayadi Lastiyoso,  Kamis (17/12). Menurutnya saat ini secara statistik sulit diperkirakan untuk kuartal pertama hingga ketiga, adanya vaksin Covid-19 diharapkan dalam menggairahkan pasar otomotif tahun depan.  

Namun, Hendrayadi optimistis apabila tahun depan pasar otomotif lebih baik dari tahun ini. "Baiknya kapan, tergantung dari keberhasilan vaksin, sangat sulit diprediksi karena pandemi ini," tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Menurutnya, pada 2021, GDP Indonesia diperkirakan mencapai 5,1 persen versi IMF, yang dinilai lebih baik dari situasi gobal. Ia memperkirakan, meski pasar otomotif membaik pada 2021, namun tidak sebaik pada 2019. 

Tahun 2020 pasar otomotif mampu menjual sekitar 530 ribu kendaraan. Tahun depan bisa mencapai sekitar 700 ribu, namun belum bisa menyamai tahun 2019 yang berada di kisaran 1 juta. Pihaknya berharap semuga tahun depan kondisi ekonomi terus membaik, pandemi bisa terkendali sehingga tidak mengganggu bisnis. 

Penjualan Daihatsu sendiri sejak awal tahun hingga November 2020 menembus angka 90.823 unit. Capaian ini merupakan sinyal positif terhadap pasar otomotif di Indonesia yang berangsur membaik di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung. Secara bulanan, penjualan Daihatsu pada November mencapai 9.200 unit, atau mengalami peningkatan sekitar 13 persen dibandingkan pada Oktober lalu sejumlah 8.135 unit.

Penjualan kumulatif Daihatsu selama 11 bulan ini didominasi  kontributor utama. Yakni Astra Daihatsu Sigra dengan capaian sebesar 24.021 unit, atau menyumbang kontribusi sebesar 26 persen, diikuti Gran Max Pick-Up 21.699 unit (24 persen), dan Terios 13.189 unit (15 persen). Dalam hal penjualan bulanan, secara persentase ritel sales model Daihatsu pada November juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Oktober. Seperti pada Astra Daihatsu Sigra sebanyak 2.321 unit atau meningkat 30 persen dibandingkan bulan lalu, Terios 1.298 (29 persen), dan Gran Max MB 1.006 unit (27 persen).

"Hingga November penjualan Daihatsu tetap mencatatkan hasil positif, didukung dengan pasar otomotif yang menunjukkan pemulihan secara perlahan. Kami berharap, tren peningkatan dan kondisi ini dapat terus kondusif, sehingga pasar otomotif yang menjadi salah satu industri penting penggerak perekonomian di Indonesia dapat bergairah kembali,” ujar Amelia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement