Kamis 17 Dec 2020 18:02 WIB

Bio Farma-Bank Maybank Bersinergi

'Kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi'.

 Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan pejabat yang memeriksa vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd, di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.
Foto: EPA-EFE/MUCHLIS JR
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan pejabat yang memeriksa vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd, di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Bio Farma dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk bersinergi terkait pembiayaan penanggulangan pandemi. Maybank memfasilitasi pembiayaan berbasis syariah omnibus line facility senilai 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun kepada PT Bio Farma (Persero). Maybank menjadi bank pertama di  Indonesia yang memberikan fasilitas kepada produsen dan distributor produk farmasi milik negara tersebut.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan fasilitas pembiayaan ini diberikan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan. Fasilitas pembiayaan ini juga mencakup proposisi syariah, musyarakah trade financing, dan forward hedging. ''Maybank Indonesia ikut berpartisipasi secara aktif dalam upaya penanggulangan pandemi. Harapan kami, kerja sama ini dapat memberi dampak luas bagi masyarakat dan khususnya kepada pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, serta iklim investasi di Indonesia,'' ujarnya dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Sementara Direktur Perbankan Global Bank Maybank Ricky Antariksa menambahkan fasilitas pembiayaan ini berasal dana dari UUS perusahaan. Hal ini seiring strategi perusahaan memperluas cakupan utilisasi pembiayaan berbasis Syariah di tengah dunia usaha Indonesia. ''Kami menilai, Bio Farma memiliki perencanaan pengadaan yang terstruktur dan memiliki jaringan usaha yang kuat melalui anak usahanya, PT Kimia Farma, dan PT Indofarma. yang akan menjalankan fungsi distribusi kepada masyarakat,'' ucapnya.

Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin pada tahap pertama.

Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya mengatakan saat ini Bio Farma sebagai holding BUMN farmasi, bersama-sama dengan Kimia Farma dan Indofarma melangsungkan kegiatan usaha yang berfokus pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. ''Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement