Jumat 18 Dec 2020 01:43 WIB

Tekanan Covid-19 di Tokyo Sangat Parah, Status Dinaikkan

Tekanan pandemi Covid-19 terhadap sistem medis di Tokyo sangat parah

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebuah spanduk imbauan agar orang-orang tinggal di rumah untuk menekan penyebaran COVID-19 dan pandemi coronavirus di kawasan pertokoan, Tokyo, Jepang. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Sebuah spanduk imbauan agar orang-orang tinggal di rumah untuk menekan penyebaran COVID-19 dan pandemi coronavirus di kawasan pertokoan, Tokyo, Jepang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Ibu kota Jepang, Tokyo, menyatakan tekanan pandemi Covid-19 terhadap sistem medis kota itu sangat parah. Kondisi ini menaikkan status kewaspadaanke tingkat tertinggi saat jumlah kasus Covid-19 melonjak ke rekor yang paling tinggi.

Pada pertemuan komite pengawas Covid-19 yang dihadiri oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike, seorang petugas kesehatan mengatakan situasi telah menjadi sulit untuk menyeimbangkan perawatan pasien Covid-19 dengan pasien reguler, sebab tempat tidur rumah sakit terisi penuh. Kondisi itu memberikan peringatan "berbahaya" untuk kesiapsiagaan medis untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Jumlah kasus positif Covid-19 di Tokyo pada Kamis melonjak ke rekor harian lebih dari 800 kasus. Demikian menurut lembaga penyiar NHK. Jumlah itu melebihi rekor 678 kasus pada sehari sebelumnya.

Wilayah metropolitan itu sebulan lalu meningkatkan kewaspadaan Covid-19 untuk kasus baru, kategori berbeda, ke tingkat tertinggi. Otoritas mempertahankan status tersebut untuk kesiapsiagaan medis pada level tertinggi kedua pada saat itu, yang mengindikasikan perlunya penambahan kapasitas rumah sakit, tetapi kondisi itu masih satu tingkat di bawah kondisi kritis.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement