Kamis 17 Dec 2020 16:19 WIB

5 Film Live-Action Terburuk Menurut IMDb

The Last Airbender jadi salah satu titik terendah karier M Night Shyamalan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan dalam film The Last Airbender.
Foto: Paramount Pictures.
Salah satu adegan dalam film The Last Airbender.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Adaptasi sinema animasi menjadi versi live-action tidak selalu berhasil. Ada yang kehilangan gagasan orisinalnya, karakter tidak sesuai dengan cerita asal, maupun perombakan konflik sehingga hasilnya mengecewakan.

Bukan cuma kritikus yang memprotes, tetapi juga para penggemar. Berikut lima sinema live-action terburuk yang pernah dibuat berdasarkan basis data daring informasi IMDb, seperti dikutip dari laman Screen Rant, Kamis (17/12)

1. Dragonball Evolution (2009)

Serial kartun "Dragon Ball" sangat populer dan dicintai banyak orang di seluruh dunia. Saat ada rencana pembuatan tayangan live-action, banyak yang menunggu-nunggu, lalu kaget melihat hasilnya yang tak sesuai ekspektasi.

Hampir seluruh pemeran tidak diperankan oleh aktor dan aktris Asia Timur, belum lagi akting yang kurang baik. Selain kekecewaan karena aksi whitewash dari tim produksi itu, keseluruhan ceritanya juga kacau balau dan sulit dipahami.

2. The Flintstones In Viva Rock Vegas (2000)

Film ini merupakan kelanjutan dari live-action pertama, The Flintstones (1994). Dibandingkan pendahulunya, sinema ini dianggap jauh lebih buruk dari segi ide cerita maupun eksekusi akting para pemeran yang semuanya berubah.

Para pemeran baru tidak semenyenangkan deretan aktor dan aktris di sekuel sebelumnya. Film juga mengabaikan kepribadian asli dari karakter kartun populer itu. Tidak heran jika film menuai banyak kritik dan merugi secara anggaran.

3. Dudley Do-Right (1999)

Aktor Brendan Fraser memerankan tokoh Dudley Do-Right dalam sinema komedi live-action ini. Sebelumnya, dia juga berperan dalam sinema adaptasi kartun lain berjudul George of the Jungle yang sama-sama diciptakan kreator Jay Ward.

Sayangnya, reputasi film Dudley Do-Right masih kurang jika dibandingkan George of the Jungle. Kegagalan yang disoroti adalah humor yang garing dan sebenarnya bisa digarap dengan lebih baik, meski beberapa orang suka menontonnya.

4. The Last Airbender (2010)

Sinema ini jadi salah satu titik terendah karier sutradara M Night Shyamalan. Dia banyak dikritik karena serial animasi populer "Avatar: The Legend of Aang"  disulap menjadi sangat aneh. Terlalu banyak kejanggalan, seperti salah casting mengingat bangsa-bangsa di empat elemen malah melambangkan etnis tertentu. Begitu pula akting yang jauh dari kata bagus dan teknologi CGI tidak maksimal.

5. The Cat In The Hat (2003)

Adaptasi live-action dari karya Dr Seuss ini dianggap memalukan bagi semua yang terlibat. Terutama, aktor Mike Myers yang berperan sebagai kucing ajaib dan suka membantu mencerahkan hari beberapa anak yang bosan.

Banyak yang menyebut penampilan Myers terlalu berlebihan untuk anak-anak dan penonton dewasa kebingungan dengan petualangan yang berisik. Sejumlah kritikus menyebutnya hanya berisi efek visual tapi tidak menyenangkan ditonton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement