Kamis 17 Dec 2020 15:07 WIB

Ini Penyesalan Terbesar Mou di Laga Kontra Liverpool

Mourinho menilai, Spurs sebenarnya memiliki peluang besar untuk bisa menang.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Laju tidak terkalahkan Tottenham Hotspur di pentas Liga Primer Inggris akhirnya terhenti pada pekan ke-13, tepatnya saat melawat ke Stadion Anfield. Di markas Liverpool tersebut, Spurs menyerah 1-2 di tangan tim tuan rumah, Kamis (17/12) dini hari WIB.

Ini menjadi kekalahan perdana the Lilywhites setelah mengemas rekor tidak pernah kalah di 11 laga terakhir pada pentas Liga Primer Inggris. Tidak hanya itu, kegagalan memetik poin di laga ini membuat tim asal London Utara itu harus rela tergusur dari posisi puncak klasemen sementara, yang telah ditempati dalam empat pekan terakhir.

Baca Juga

Spurs harus menyerahkan posisi teratas klasemen sementara kepada Liverpool, yang unggul tiga poin dengan raihan 28 angka dari 13 laga.

Pelatih Spurs, Jose Mourinho, menilai, timnya sebenarnya memiliki peluang besar untuk bisa memetik kemenangan di laga kontra juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut. Meski sempat tertinggal lebih dulu via gol Mohammed Salah pada menit ke-26, tapi Spurs mampu menyamakan kedudukan sebelum memasuki jeda pertandingan.

The Lilywhites berhasil menyamakan kedudukan lewat serangan balik cepat, yang diselesaikan Son Heung-Min, pada menit ke-33. Pada pertengahan babak kedua, Spurs memiliki setidaknya dua peluang emas untuk bisa berbalik unggul. Dua peluang emas ini pun terjadi secara beruntun. Peluang pertama didapatkan Steven Bergwijn pada menit ke-63. Sayangnya, bola hasil sepakan tendangan Bergwijn masih membentur tiang gawang.  

Tidak lama berselang, giliran Harry Kane yang mendapatkan peluang. Namun, Kane gagal memaksimalkan peluang via sundulan usai memanfaatkan sepak pojok tersebut. Di sisi lain, Liverpool akhirnya berhasil mengunci kemenangan via gol tandukan Roberto Firmino pada menit terakhir laga. Spurs gigit jari dan pulang ke London dengan tangan hampa.

Kegagalan anak-anak asuhnya memanfaatkan dua peluang emas itu yang menjadi penyesalan terbesar Mourinho di laga tersebut.

''Hasil imbang di laga ini pun bukan hasil yang memuaskan buat kami, karena kami memiliki peluang besar meraih kemenangan. Bahkan, bukan hanya peluang, tapi momen dari peluang tersebut. Momennya adalah saat mereka berada di titik terburuk penampilan di sepanjang laga. Seharusnya, kami bisa mengakhiri laga ini pada momen tersebut, tapi kami gagal melakukannya,'' ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports, Kamis (17/12).

Pelatih asal Portugal itu pun mengaku kecewa dengan kekalahan kedua timnya di pentas Liga Primer Inggris musim ini tersebut. Menurutnya, para penggawa the Lilywhites mampu mengimbangi permainan Liverpool. Tidak hanya itu, mantan pelatih Manchester United dan Chelsea itu juga menyebut, dari laga tersebut, the Reds terbukti bukanlah tim yang tidak bisa dikalahkan. Dalam sejumlah momen, para penggawa Spurs ternyata mampu membuat lini belakang the Reds kewalahan.

''Lebih dari sekali, kami berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang mereka. Selain itu, ada pula sejumlah skema serangan balik, yang sayangnya tidak bisa kami selesaikan. Kami tahu cara melukai mereka. Kami seharusnya bisa lebih baik saat mendapatkan kesempatan tersebut,'' kata eks pelatih Real Madrid tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement