Kamis 17 Dec 2020 14:55 WIB

Wahana Antariksa Cina Chang'e 5 Sukses Kembali ke Bumi

Ini pertama kalinya dalam lima dekade terakhir, sampel bulan kembali dibawa ke bumi.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Ren Junchuan/Xinhua/picture alliance
Ren Junchuan/Xinhua/picture alliance

Wahana antariksa Cina Chang'e-5 telah berhasil mendarat di daerah Siziwang, Mongolia, pada Kamis (17/12) dini hari waktu setempat, demikian dilaporkan kantor berita Cina Xinhua.

Chang'e-5 membawa 2 kilogram sampel batuan dan debu dari permukaan bulan. Terakhir kali sampel dari bulan dibawa ke bumi adalah 44 tahun silam.

Sebelumnya kapsul Chang'e-5 terpisah dari modul pengorbitnya dan meluncur ke atmosfer bumi untuk mengurangi kecepatannya sebelum mendarat dengan menggunakan parasut.

Wahana antariksa Chang'e-5 dipindahkan

Para kru telah menyiapkan helikopter dan kendaraan off-road untuk menuju lokasi sinyal yang dipancarkan oleh wahana antariksa bulan tersebut dan menemukannya di kegelapan.

"Kru darat sedang dalam perjalanan untuk mengambil kapsul seberat 300 kilogram itu," cuit kantor berita China Global Television Network (CGTN).

"Kru darat akan memeriksa dan mengambil alih kapsul pendarat, akhirnya memindahkannya ke lokasi yang aman," tulis CGTN.

Presiden Xi Jinping ucapkan selamat

Presiden Cina Xi Jinping mengucapkan selamat atas keberhasilan misi Chang'e-5, dilansir surat kabar Cina Global Times.

"Sampel ini akan menjadi harta karun!" kata Brad Jolliff, Direktur McDonnell Center for the Space Sciences di Washington University kepada kantor berita AP.

"Saya angkat topi kepada rekan-rekan Cina kita karena melakukan misi yang sangat sulit; ilmu yang akan mengalir dari analisis sampel yang dikembalikan akan menjadi warisan yang akan bertahan selama bertahun-tahun, dan mudah-mudahan akan melibatkan komunitas ilmuwan internasional."

Misi ambisius Cina

Pendaratan ini menandai akhir dari misi 23 hari di mana Chang'e-5 berhasil mendarat di bulan dan mengumpulkan sampel batuan dan debu bulan. Chang'e-5 melakukan docking dengan pengorbit bulan sebelum melakukan perjalanan empat hari kembali ke bumi.

Dengan misi ini, Cina menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet pada 1960-an dan 1970-an.

Terobosan terbaru untuk program luar angkasa Cina yang semakin ambisius antara lain misi robotik ke Mars dan rencana pembangunan stasiun luar angkasa yang mengorbit permanen.

rap/ha (Reuters, dpa, AP, AFP)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement