Kamis 17 Dec 2020 14:38 WIB

Risiko Terlular Covid-19 dari Keluarga Bisa Capai 50 Persen

Risiko penularan di rumah mencapai 30-53 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Klaster keluarga Covid-19
Foto: Republika
Klaster keluarga Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan COVID-19 di dalam rumah sering terjadi. Dokter Spesialis Anestesi Alfan Mahdi Nugroho menerangkan bahwa penularan COVID-19 dalam rumah lebih mudah terjadi terjadi karena kontak yang erat dalam keluarga.

"Risiko seseorang tertular COVID-19 saat ada anggota keluarga yang terinfeksi mencapai 30 – 53 persen,” katanya dalam Webinar terkait Pelatihan Kader Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup di Era Pandemi dan Pascapandemi COVID-19, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ia menerangkan bahwa penularan dalam rumah dapat terjadi dengan cepat pada anak maupun dewasa. Risiko penularan yang tinggi ini dapat disebabkan karena kontak yang sering tanpa menggunakan masker dan menghabiskan waktu lebih dari empat jam di ruangan yang sama dengan keluarga yang terinfeksi.

Masyarakat sering lengah terhadap penularan COVID-19 dalam rumah. Menurut dia, penting untuk tetap menggunakan masker dan mengurangi kontak langsung dengan keluarga yang sakit. Bila mungkin, berikan keluarga tersebut tempat isolasi khusus agar mengurangi paparan terhadap anggota keluarga lainnya.

Webinar ini dapat terlaksana atas kerja sama Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan Puskesmas Kecamatan Koja. Pelatihan yang dilakukan secara daring melalui Webinar yang dihadiri oleh 40 kader wilayah setempat yang berasal dari kelurahan Tugu Selatan, kelurahan Tugu Utara, kelurahan Koja, kelurahan Lagoa, kelurahan Rawa Bada Selatan, dan kelurahan Rawa Badak Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement