Kamis 17 Dec 2020 13:00 WIB

Hamas Gelar Pemilihan Internal Perbarui Struktur Dewan Syura

Pemilihan diadakan setiap empat tahun untuk memperbarui dewan syura

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Khaled Meshaal
Foto: Wikipedia
Khaled Meshaal

IHRAM.CO.ID, GAZA -- Mantan ketua Hamas, Khaled Meshaal, mengumumkan Hamas akan segera mengadakan pemilihan internal. Dia menyebutkan, pemilihan ini diadakan setiap empat tahun dan saat itulah Hamas juga memperbarui dewan syura dan eksekutifnya.

"Pemilihan internal telah diperlakukan sebagai persoalan suci oleh Hamas, dan percaya ini adalah cara legal untuk memimpin dan menjalankan gerakan berdasarkan pilihan dasar dan kedalamannya," kata dia dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (17/12).

Meshaal mencatat, pemilihan internal akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang dan semua lembaganya akan diperbarui. Dia menekankan, setiap kepemimpinan terpilih dipercaya dan dihormati oleh semua orang.

Hamas, lanjut Meshaal, juga menjalin kerja sama dengan mitra nasional lainnya yang telah mempertahankan konstanta Palestina, termasuk Yerusalem dan hak untuk kembali. Meshaal menegaskan kembali, Hamas terbuka untuk semua faksi Palestina dan telah bekerja sama dengan mereka atas dasar kemitraan dan perlawanan.

Meshaal, pejabat senior Hamas, meminta partai-partai Islam dan nasional di dunia Arab untuk tidak memberikan kedok melalui upaya normalisasi hubungan dengan pendudukan Israel. Sebab upaya tersebut merupakan bentuk kebohongan kepada rakyat Palestina tentang hasil dari jalinan hubungan dengan pendudukan Israel. Dia menambahkan, Hamas menangani perubahan internasional dan regional dengan bijak serta menaruh kepercayaan pada kesadaran rakyat Palestina dan rakyat Arab.

Terkait laporan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel, Meshaal mengatakan pernyataan pejabat Israel tentang kesepakatan pertukaran tahanan tidak faktual dan tidak memperlihatkan kemajuan yang dibuat dalam masalah ini.

Meshaal juga menggambarkan kinerja institusi politik Palestina yang tergolong lemah. Dia menyebut, hal ini telah meningkatkan perpecahan Palestina dan solusinya adalah dengan merestrukturisasi organisasi-organisasi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement