Kamis 17 Dec 2020 11:48 WIB

Massa Demo Kedubes China, Protes Perbudakan ABK

..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12). Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melaksanakan aksi di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China, Jakarta, Kamis (17/12).

Aksi yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Sedunia tersebut bertujuan mendorong pemerintah Cina untuk segera melakukan penanganan serius terhadap dugaan kasus-kasus perbudakan modern yang dialami oleh para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal-kapal ikan berbendera Cina. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement