Kamis 17 Dec 2020 10:22 WIB

Benarkah Bisa Tertular Covid-19 di Kolam Renang?

Banyak masyarakat menyakini air kolam renang bisa menjadi media penyebaran Covid-19.

Masyarakat meyakini air kolam renang umum bisa menjadi media penyebaran Covid-19.
Foto: EPA
Masyarakat meyakini air kolam renang umum bisa menjadi media penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, Penyebab masih banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia karena kurangnya masih banyak masyarakat yang kurang peduli dan kurangnya pemahaman tentang media penularan virus mematikan tersebut. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya warganet yang mempertanyakan apakah Covid-19 bisa menular lewat media air di kolam renang?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dunia (CDC) menjelaskan, kemungkinan penularan Covid-19 melalui perantara air kolam renang sangat kecil. Alasannya karena belum ada bukti kuat Covid-19 dapat ditularkan melalui perantara media air.

Namun jatuhnya dropets yang mengandung virus corona di air kolam renang tetap memungkinkan untuk terjadi, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan klorin pada air kolam renang.

Tim Pos Kesehatan RI Washington DC menjelaskan penggunaan klorin bisa menghilangkan virus apabila digunakan pada standar tertentu. Penggunaan klorin sebanyak 0,5 persen pada kolam renang dengan mengkombinasikan alkohol sebanyak 70 persen dapat menjadi lebih efektif dalam memperlambat pertumbuhan mikroorganisme seperti virus (Muzhidah, et al., 2009).

Karena itu, masyarakat kini tidak perlu khawatir mengenai penularan Covid-19 melalui media air kolam renang, tetapi tetap perlu diperhatikan kolam renang dengan fungsi sebagai fasilitas umum tetap memiliki potensi penularan virus corona. Penularan virus tersebut melalui interaksi langsung antara individu sehat dan individu terinfeksi yang disertai perpindahan droplet individu yang terinfeksi melalui batuk dan bersin pada saat melakukan kontak tubuh ataupun perpindahan droplet melalui udara pada jarak tertentu.

Pada kondisi tersebut, droplet yang membawa virus corona dapat terjatuh dan menempel di permukaan benda di sekitar kolam renang. Virus corona dapat bertahan pada permukaan benda tersebut dalam jangka waktu tertentu berdasarkan bahan dari benda.

Virus corona dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama pada benda dengan bahan yang memiliki pori-pori kecil yakni plastik dan baja. Selain berdasarkan bahan benda, suhu mempengaruhi ketahanan pada benda yakni pada suhu kamar dalam jangka waktu 9 hari (Yanti, N., et al. 2020).

Olahraga renang di fasilitas umum dapat tetap dijalani dengan aman selama masa pandemi dengan melakukan upaya-upaya pencegahan oleh pengelola kolam renang serta pencegahan berbasis perlindungan diri yang dapat dilakukan pengunjung. Pengunjung dapat melakukan perlindungan diri dengan menerapan aturan protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah, seperti menggunakan masker selama perjalanan menuju lokasi kolam renang serta selepas melakukan kegiatan renamg, menjaga jarak minimal satu meter dengan perenang lainnya, mencuci tangan sesuai anjuran WHO selepas dan memulai kegiatan, serta memastikan kondisi tubuh yang sehat sebelum memulai kegiatan.

Sedangkan, upaya pencegahan yang dilakukan pengelola kolam renang dapat berupa melakukan kegiatan disinfeksi menggunakan disinfektan dengan klorin 1-10 ppm atau bromin 3-8 ppm sehingga pH air mencapai 7.2–8 yang dilakukan setiap hari serta melakukan pembersihan kolam renang. Selain itu, pengelola kolam renang perlu melakukan pengawasan dan memastikan protokol kesehatan berbasi perlindungan diri dipatuhi oleh pengunjung kolam renang (Kemenkes, 2020).

Penularan COVID-19 melalui air kolam renang belum terbukti secara pasti. Namun pengunjung sebaiknya tetap memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap penularan di areal kolam renang yakni dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan agar dapat berolahraga renang dengan aman.

DAFTAR PUSTAKA:

- Pane, B., 2015. Peranan Olahraga dalam Peningkatan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21 (79)

- Yanti, N.,  Nugraha, I., Wisnawa, G., Agustina, N. dan Diantari, N., 2020. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Covid-19 dan Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8 (3)

- Muzhidah, Sukartini, T., Sunarno, A., 2009. Efektivitas Kombinasi Klorin 0,5% dan Alkohol 70% terhadap Pertumbuhan Kuman. Jurnal Ners, 4 (1)

- Kementerian Kesehatan RI, 2020. Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat

di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) CDC, 2020. Considerations for Public Pools, Hot Tubs, and Water Playgrounds During COVID-19

PENULIS/ PENGIRIM: Deliana Attasya Widyasari, Mahasiswi FKM UI

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement