Kamis 17 Dec 2020 08:23 WIB

RSUD Wangaya Denpasar: Kamar Pasien Covid-19 Mulai Penuh

Masing-masing kamar dapat terisi satu sampai dua pasien Covid-19

Petugas menggotong alat pelindung diri (APD) yang dikemas dalam sejumlah kardus saat serah terima bantuan di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Rabu (6/5/2020). Bantuan APD tersebut diberikan kepada RSUD Wangaya, RSUP Sanglah dan sejumlah puskesmas di Bali untuk membantu tim medis sebagai garda terdepan yang paling berisiko dalam penanganan COVID-19
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas menggotong alat pelindung diri (APD) yang dikemas dalam sejumlah kardus saat serah terima bantuan di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Rabu (6/5/2020). Bantuan APD tersebut diberikan kepada RSUD Wangaya, RSUP Sanglah dan sejumlah puskesmas di Bali untuk membantu tim medis sebagai garda terdepan yang paling berisiko dalam penanganan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala IGD RSUD Wangaya Kota Denpasar, Bali, Anak Agung Bagus Dharmayuda mengatakan sejak awal  Desember 2020, rata-rata kamar untuk pasien Covid-19 mulai penuh.

"Awal bulan ini (Desember 2020) meningkat banyak. Rata-rata kamar penuh setiap harinya," kata Anak Agung Bagus Dharmayuda saat dihubungi melalui telepon di Denpasar, Rabu (16/11).

Ia mengatakan masing-masing kamar dapat terisi satu sampai dua pasien Covid-19. Selain itu, untuk pelayanan bagi pasien yang terpapar Covid-19 ini ada tempat dan alur khususnya. Untuk satu ruang isolasi khusus, satu tempat tersebut tersekat dengan kapasitas empat dengan hepafilter."Situasi untuk satu kamar itu tergantung kondisi pasien. Hanya yang sama-sama positif yang boleh digabung. Terus juga misalnya kapasitas delapan terisi lima atau kapasitas 12 terisi tujuh," kata dia.

Yuda berharap jangan sampai memberlakukan buka tutup pelayanan IGD. "Tidak dan semoga tidak (memberlakukan buka tutup layanan IGD)," katanya.

Untuk tenaga kesehatan yang bertugas mulai dari dokter umum maupun spesialis, internship dan juga perawat. "Untuk per shift nya ada dua dokter, satu orang internship dan enam perawat," ucap dia.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Bali I Made Rentin mengatakan untuk perkembangan pandemi Covid-19 di Bali tercatat per hari Rabu (16/12) yang sembuh ada 146 orang sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 145 orang dan dua orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus secara kumulatif yaitu untuk yang terkonfirmasi positif ada 15.880 orang, sembuh 14.495 orang (91,28 persen), dan meninggal dunia 474 orang (2,98 persen)."Kasus aktif per hari ini menjadi 911 orang (5,74 persen), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Ia mengimbau untuk tetap ingat pesan ibu "terapkan 3M" yaitu memakai masker dimanapun terutama saat berada di keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement