Rabu 16 Dec 2020 18:58 WIB

Kanada Sepakat Percepat Pengiriman Vaksin Moderna

Vaksin Moderna sedang ditinjau oleh regulator obat Kanada

Red: Nur Aini
Produk Vaksin Covid-19 Phzer dan Moderna dari Amerika Serikat
Foto: VOA
Produk Vaksin Covid-19 Phzer dan Moderna dari Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada pada Selasa (15/12) mengumumkan kesepakatan untuk menerima pengiriman awal vaksin Covid-19 Moderna Inc di tengah lonjakan kasus baru yang memaksa pembatasan kesehatan baru di seluruh negeri.

"Kanada akan menerima hingga 168.000 dosis vaksin Moderna Covid-19 sebelum akhir Desember, menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan Kanada (Health Canada)," kata Trudeau dalam konferensi pers.

Baca Juga

Awal bulan ini, Kanada mengajukan beberapa pengiriman vaksin Pfizer/BioNTech, yang mendapat persetujuan regulasi minggu lalu. Sebelum perjanjian ini, pengiriman pertama diharapkan dilakukan awal tahun depan. Vaksinasi Pfizer pertama dilakukan pada Senin (14/12).

"Kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa minggu depan kami akan menerima sekitar 200.000 dari total pemesanan awal dosis kami dari Pfizer," ujarnya.

Vaksin Moderna sedang ditinjau oleh regulator obat Kanada, dan Trudeau mengatakan persetujuannya bisa datang paling cepat minggu depan. British Columbia memberikan suntikan pertamanya kepada petugas perawatan kesehatan pada Selasa, dan provinsi Alberta dan Saskatchewan bersiap untuk memulai vaksinasi di kemudian hari. Sekitar 100 petugas kesehatan garis depan dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan di Ottawa, ibu kota, pada akhir hari itu.

Beberapa provinsi telah kembali membatasi bisnis dan pertemuan sosial di tengah gelombang kedua, dan Quebec, provinsi yang paling terpukul, mengumumkan pembatasan kesehatan baru pada Selasa (15/12).

Perdana Menteri Quebec Fran§ois Legault mengatakan bisnis ritel non-esensial harus ditutup dari 25 Desember hingga 1 Januari, dan karyawan kantor harus bekerja dari rumah mulai Kamis.

"Beberapa rumah sakit sudah mencapai batasnya," kata Legault kepada wartawan.

Kanada sejauh ini telah melaporkan 468.862 kasus, dengan 6.731 kasus baru pada hari Senin, dan 13.553 kematian. Pejabat kesehatan memperingatkan pekan lalu bahwa negara itu dapat melihat 12.000 kasus baru per hari pada Januari tanpa batasan baru.

Pemulihan ekonomi negara dari pandemi berada pada tahap yang sangat sulit dan gelombang kedua infeksi virus corona "bahkan dapat memperdalam lubang ekonomi", kata Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem pada Selasa.

Kanada pada Senin menjadi negara ketiga di dunia yang menyuntikkan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE Jerman. Amerika Serikat juga memulai program inokulasi besar-besaran pada Senin, kurang dari seminggu setelah Inggris menjadi yang pertama memberikan suntikan di luar uji klinis.

Kanada, yang menerima pengiriman awal 30.000 dosis vaksin Pfizer/BioNTech, mengharapkan total 249.000 dosis pada akhir tahun ini. Dikombinasikan dengan pasokan Moderna, pemerintah memperkirakan akan memiliki total 417.000 dosis pada Januari.

Pada akhir Maret, Kanada memperkirakan telah menerima 4 juta dosis vaksin Pfizer dan 2 juta suntikan Moderna. Populasi negara itu sekitar 38 juta. Hanya sekitar setengah dari warga Kanada yang mengatakan bahwa mereka akan bersedia mendapatkan vaksinasi setelah vaksin tersedia, menurut jajak pendapat oleh Angus Reid Institute yang diterbitkan minggu ini.

Kedua vaksin tersebut membutuhkan dua dosis yang diberikan dengan jarak tiga minggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement