Rabu 16 Dec 2020 16:26 WIB

Mendekati Akhir Tahun, Realisasi Anggaran PEN Baru 69 Persen

Pagu anggaran PEN yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 695,2 triliun.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin.
Foto: istimewa
Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis angka realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) per 14 Desember 2020 mencapai Rp 481,6 triliun. Angka ini baru 69,3 persen dari pagu anggaran PEN yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 695,2 triliun. Artinya, pemerintah hanya punya sisa waktu dua pekan hingga akhir tahun untuk memaksimalkan serapan anggaran. 

"Di kuartal IV yang terakhir ini, yang di awal kami rencanakan bisa salurkan Rp 100 triliun. Sampai saat ini sudah berhasil salurkan Rp 163 triliun. Dan masih ada sisa waktu 2 minggu lagi mudah-mudahan kami bisa lebih cepat salurkan sisanya," kata Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di kantor presiden, Rabu (16/12). 

Baca Juga

Salah satu pos belanja anggaran PEN yang menyumbang serapan tinggi adalah bantuan subsidi upah (BSU). Menteri Ketanagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi penyaluran BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun atau 93,94 persen dari pagu sebesar Rp 29,85 triliun. Rinciannya, penyaluran BSU pada termin pertama mencapai Rp 14,71 triliun. Angka ini berhasil menyentuh 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja. 

Sementara penyaluran BSU pada termin kedua mencapai Rp 13,2 juta untuk 11,04 juta pekerja atau 89 persen dari target. Angka realisasi pada termin kedua memang belum sempurna, mengingat periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020. Menaker pun meminta masyarakat yang belum menerima pencairan BSU pada termin kedua ini untuk bersabar karena prosesnya masih berjalan. 

"Saya berharap sabar, karena jangka waktu penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi ada beberapa waktu sampai akhir Desember. Saya berharap teman-teman pekerja yang belum menerima untuk termin kedua, bersabar ini dalam proses penyaluran kepada teman-teman semua," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement