Rabu 16 Dec 2020 15:10 WIB

UGM Bakal Beri Doktor HC ke Pemerhati Wayang Solichin

Bagi filsafat UGM, kontribusi Solichin sangat signifikan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan memberikan gelar Doktor Honoris Causa (DHC) kepada tokoh pemerhati wayang Indonesia, Drs Solichin. Rencananya, penerimaan ijazah dilakukan secara luring diwakili keluarga Solichin pada 18 Desember 2020 mendatang.

Pidato orasi Solichin sebagai penerima Doktor Honoris Causa disampaikan pula secara daring. Tim promotor, Prof Mukhtasar Syamsuddin mengatakan, pemberian gelar menunjukkan komitmen UGM kepada tokoh pengembang kebudayaan, salah satunya Solichin.

"Solichin sendiri dikenal sebagai pemerhati dan pengembang filsafat wayang Indonesia. Pemberian DHC ini membuktikan komitmen UGM dalam mengembangkan kebudayaan Indonesia dan nilai-nilai kerakyatan serta Pancasila," kata Mukhtasar.

Ia menilai, salah satu kontribusi Solichin dalam bidang pendidikan yakni mentransformasi dunia pewayangan dari seni pagelaran ke dunia akademik melalui pendidikan filsafat wayang. Bagi filsafat UGM, kata Mukhtasar, kontribusi Solichin sangat signifikan.

Terutama, dalam pengembangan filsafat wayang sistematis dan kritis yang memungkinkan sebagai salah satu unsur kekayaan filsafat Nusantara berkembang terus secara dinamis. Banyak pula karya buku Solichin, termasuk ensiklopedia wayang bersama penulis lain.

Selain itu, Solichin mengantarkan wayang jadi seni budaya Indonesia yang diakui Unesco sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Kini, Solichin menjabat Ketua Dewan Kehormatan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi).

Solichin akan sampaikan pidato ilmiah berjudul Memajukan Filsafat Wayang Sistematis dan Dunia Pewayangan di Indonesia. Menerangkan filsafat wayang yang dikembangkan dari kebudayaan asli Indonesia, Pancasila, lewat nilai-nilai dari dalam kebudayaan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement