Rabu 16 Dec 2020 12:14 WIB

Literasi Sains Penting dalam Penanganan Covid-19

Literasi sains dinilai sebagai landasan pembangunan sosial dan tata kelola yang baik.

Rep: Jeihan Kahfi Barlian (swa.co.id)/ Red: Jeihan Kahfi Barlian (swa.co.id)
Forum Science in an Uncertain World yang diselenggarakan China Association for Science dan Technology (CAST) and CGTN Think Tank. (dok. CAST)
Forum Science in an Uncertain World yang diselenggarakan China Association for Science dan Technology (CAST) and CGTN Think Tank. (dok. CAST)

Dunia telah menghadapi berbagai tantangan pada 2020, dan hal ini mencerminkan pentingnya sains dan teknologi, serta kolaborasi. Maka literasi sains di tengah masyarakat dinilai sebagai landasan untuk pembangunan sosial dan tata kelola yang baik.

Menurut Huai Jinpeng Executive Vice President, China Association for Science dan Technology (CAST) pendidikan dan komunikasi sains menjadi cara mendasar bagi publik dalam memahami sains. “Perlu juga didesak inovasi dan pemanfaatan seluruh bentuk media demi meningkatkan literasi sains,” ujarnya dalam forum bertajuk 'Science in an Uncertain World'.

Demi meningkatkan literasi sains di tengah masyarakat, semua pihak harus mempromosikan iklim yang menghargai, memercayai, dan mengandalkan sains, serta memperluas kerja sama antara komunitas ilmiah dan media. Upaya untuk menjawab tantangan global tak hanya menjadi tanggung jawab politikus dan elite, namun juga merupakan misi bagi media, ilmuwan, dan khalayak umum

Zhong Nanshan, Ahli Pernapasan di Tiongkok, mengkaji pengalaman Tiongkok dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, dengan berpegang pada inovasi sains, negara tersebut mampu memperoleh berbagai solusi atas kendala sains yang mendasar dalam penanganan virus Corona.

Para pemenang penghargaan Nobel, ilmuwan Tiongkok termasuk Zhang Boli, dan sejumlah ilmuwan muda yang berpartisipasi mengulas isu-isu termasuk prospek bagi ilmuwan muda, serta arti penting dan mendesaknya upaya untuk meningkatkan literasi sains di tengah masyarakat. Lebih lagi, topik-topik seperti pemanfaatan obat-obat tradisional Tiongkok dalam krisis kesehatan publik, dan prospek energi ramah lingkungan, ikut diulas oleh para peserta forum.

Mereka sepakat bahwa mempromosikan literasi sains di dunia merupakan langkah penting untuk menjawab berbagai tantangan termasuk Covid-19 dan perubahan iklim. Sementara, para ilmuwan harus berperan lebih aktif dalam menjembatani kesenjangan antara sains dan publik. Di sisi lain, menurut para peserta forum, media wajib berperan sebagai kanal penting untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi ilmiah. Mereka mendesak komunitas ilmiah supaya berpola pikir terbuka, dan memperluas kerja sama internasional.

Acara "2020 World Conference on Science Literacy" telah menjadi sarana di bidang sains dan teknologi untuk lembaga internasional. Forum ini memadukan keunggulan CAST dan CGTN. Harapannya, langkah-langkah tersebut dapat diperluas dengan kerja sama lebih lanjut dengan CGTN yang berpengalaman dalam komunikasi internasional, serta berkontribusi terhadap lanskap global di bidang sains dan teknologi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement